Rora menangis di kamarnya sudah dari tadi semenjak ia pulang dari rumah Mars, mendengar ucapan Mars tadi membuat hatinya sakit.
Kenapa? apa nggak ada sedikit aja harapan buat Mars suka sama Rora?
Nggak, Ra. Sampai kapan pun gue nggak akan pernah suka sama lo!
Hatinya seperti di tusuk oleh pisau yang tajam, sangat sakit bahkan matanya tidak berhenti mengeluarkan air mata.
"Mars jahat!" ucap Rora lirih. Ia merebahkan tubuhnya dengan mata yang sembab kepalanya juga pusing, matanya ia pejamkan ia ingin tidur dan berharap ini semua hanya mimpi.
*****
Rora terbangun dengan rambut acak-acakan, ia menatap cermin di depanya dan terkejut saat melihat wajahnya seperti zombie.
"Astaga wajahku," ucap Rora meringis, kacau sekali.
Rora segera masuk ke kamar mandi mulai melakukan ritual mandinya membersihkan tubuhnya yang lengket, ia lalu turun ke bawah dengan kaca mata hitam.
"Sayang makan dulu," ucap Jessica.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com