Bukankah ini hanya sebuah bangunan? Apa yang istimewa dari ini?
Yan Rusheng tidak bisa mengerti mengapa semua wanita begitu bersemangat dan menjerit begitu saja.
Tuan Muda Yan melirik beberapa wanita yang dengan penuh semangat menunjuk ke istana itu dan berseru dengan kencang. Perasaan jijik tampak jelas di matanya yang berbentuk bunga persik itu.
"Ayo pergi ke sumur harapan." Setelah mengambil beberapa foto istana itu, Xuxu memutuskan bahwa itu sudah cukup, jadi dia menyimpan ponselnya. Dia berbalik untuk melihat Yan Rusheng yang menatap ke kejauhan.
Xuxu mengikuti garis pandang Yan Rusheng, dan matanya tertuju pada beberapa wanita yang memiliki rambut hitam dan berpakaian seksi.
Xuxu mengerutkan alisnya dengan kesal. "Apakah mereka benar-benar cantik?"
Yan Rusheng tahu bahwa Xuxu cemburu, dan dia menyeringai. Dia menarik pandangannya dan menatap Xuxu. Dia mengangguk dan menjawab, "Ya, tapi mereka tidak secantik kamu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com