Ribuan batu seolah menghimpit dada Andekal, membuatnya merasakan pedih yang luar biasa. Sesak sekali rasanya saat ini. Tubuhnya merosot, yang semula berada di sofa saat ini terjatuh dengan penuh kecewa bersamaan dengan air mata yang deras luar biasa. Ia seketika merasa sangat pusing sekali. Ia seketika merasakan pasokan udara di sekitar juga seketika tidak ada. Ya Tuhan, katakanlah padanya jika ini hanyalah sebuah mimpi saja. Katakanlah padanya jika ini hanya sebuah kehidupan alam bawah sadarnya, yang tak mungkin menjadi nyata.
Dengan sangat kesulitan dan pandangan yang sudah kabur, Andekal mulai menggeleng lemah. Tidak mungkin! Ia sudah banyak sekali memimpikan hal yang indah bersama dengan sang tambatan hati. Ia sudah banyak sekali menceritakan banyak hal tentang masa depan kepada kekasihnya. Namun sekarang apa yang terjadi? Sekarang yang terjadi justru bukan hal yang sama sekali keduanya kehendaki.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com