webnovel

PERNAHKAH KAU MENCINTAIKU?

VOLUME 1 SUDAH TAMAT *Ketika cinta terkalahkan oleh dendam masalalu, sanggupkah di kemudian hari cinta memperbaiki semua yang telah luluh lantah?* Seorang Gadis bernama Arumi yang di jodohkan Ayahnya dengan Lelaki sederhana dengan alasan sang lelaki pernah menyelamatkan nyawa sang Ayah. Setelah pernikahan barulah Arumi tahu bahwa ternyata si lelaki yang bernama Rayyan ini hanya memanfaatkannya untuk membalaskan dendam Ayahnya pada Ayah Arumi karena pernah berselingkuh dengan Ibunya yang menyebabkan hancurnya rumah tangga kedua orangtuanya. Rayyan akan menghancurkan perusahaan milik ayah Arumi yang sejatinya adakah milik Rayyan dan selama menikah Rayyan menyiksa batin Arumi berkali-kali. Dari mulai membuat Ayah Arumi syok dan meninggal, Memperkosa Arumi, sampai berselingkuh dengan sahabat Arumi sendiri. Hingga pada titik jenuhnya Arumi bertanya pada Rayyan "Pernahkah Kau Mencintaiku?" Arumi akan mengalami pergolakan batin yang luar biasa. Pergi menjauh ke kota lain dalam keadaan hamil. Dan di sanalah Arumi bertemu laki-laki baik hati yang bernama Keenan. Apakah Arumi akan menikah dengan Keenan? Atau kembali pada Rayyan yang akhirnya menyadari betapa dia mencintai Arumi setelah Arumi pergi demi si kembar Axel dan Aqila? *PERINGATAN!! Novel ini membuat emosi pembaca naik turun. Di awal-awal anda akan merasa emosi luar biasa tapi di atas bab 100 anda bisa tersenyum bahagia dan bisa diabetes dengan sikap manis tokoh utamanya.hehehe. Dan kalian harus baca novel ini ya. Hehe. Visualnya ada di IG anesha_bee dan videonya bisa dilihat di youtube anesha_bee

ANESHA_BEE · ย้อนยุค
Not enough ratings
662 Chs

JANGAN BIARKAN

Arumi duduk di kursi dekat ranjang pasien. Setelah mengucap salam pada Fathiya. Wanita yang dia beri salam itu menjawabnya meski dengan suara lirih. Fathiya tersenyum pada Arumi. Tapi sepertinya senyum yang dipakasakan. Arumi tahu hati Fathiya pasti sangat sakit. Dia akan mencoba bicara dengan Fathiya.

"Gimana keadaanmu, Fa?" tanya Arumi.

"Alhamdulillah baik, Teh. Ya cuma agak pusing saja."

"Ya orang hamil memang sering pusing. Makanya ibu hamil tidak boleh banyak pikiran."

"Iya, Teh. Gimana enggak kepikiran Teh? suami selingkuh di depan mata kepalaku sendiri. Sakit sekali Teh." Fathiya terisak lagi.

"Sabar ya. Semoga masalah kalian cepat selesai." Arumi memegang sebelah tangan Fathiya yang tidak ada jarum infusnya. Arumi paham bagaimana perasaan Fathiya. Karena dia juga pernah mengalaminya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com