webnovel

PERNAHKAH KAU MENCINTAIKU?

VOLUME 1 SUDAH TAMAT *Ketika cinta terkalahkan oleh dendam masalalu, sanggupkah di kemudian hari cinta memperbaiki semua yang telah luluh lantah?* Seorang Gadis bernama Arumi yang di jodohkan Ayahnya dengan Lelaki sederhana dengan alasan sang lelaki pernah menyelamatkan nyawa sang Ayah. Setelah pernikahan barulah Arumi tahu bahwa ternyata si lelaki yang bernama Rayyan ini hanya memanfaatkannya untuk membalaskan dendam Ayahnya pada Ayah Arumi karena pernah berselingkuh dengan Ibunya yang menyebabkan hancurnya rumah tangga kedua orangtuanya. Rayyan akan menghancurkan perusahaan milik ayah Arumi yang sejatinya adakah milik Rayyan dan selama menikah Rayyan menyiksa batin Arumi berkali-kali. Dari mulai membuat Ayah Arumi syok dan meninggal, Memperkosa Arumi, sampai berselingkuh dengan sahabat Arumi sendiri. Hingga pada titik jenuhnya Arumi bertanya pada Rayyan "Pernahkah Kau Mencintaiku?" Arumi akan mengalami pergolakan batin yang luar biasa. Pergi menjauh ke kota lain dalam keadaan hamil. Dan di sanalah Arumi bertemu laki-laki baik hati yang bernama Keenan. Apakah Arumi akan menikah dengan Keenan? Atau kembali pada Rayyan yang akhirnya menyadari betapa dia mencintai Arumi setelah Arumi pergi demi si kembar Axel dan Aqila? *PERINGATAN!! Novel ini membuat emosi pembaca naik turun. Di awal-awal anda akan merasa emosi luar biasa tapi di atas bab 100 anda bisa tersenyum bahagia dan bisa diabetes dengan sikap manis tokoh utamanya.hehehe. Dan kalian harus baca novel ini ya. Hehe. Visualnya ada di IG anesha_bee dan videonya bisa dilihat di youtube anesha_bee

ANESHA_BEE · ย้อนยุค
Not enough ratings
662 Chs

BAKSO CINTA

Fadhil melambaikan tangan saat Aqila masuk ke dalam cafetaria. Di depannya sudah ada tiga mangkuk bakso. Dan dirinya tadi sudah menghabiskan satu mangkuk bakso.

"Sejak kapan kamu di sini, jahil?" tanya Aqila.

"Aku tahu pasti kamu ada niat ninggalin aku, makanya aku langsung ke sini aja. Aku udah pesenin bakso buat kamu dan temenmu. Biar ga usah antri lagi. Ayo dimakan."

"Makasih Fadhil. Duh enak banget dapat traktiran." Yura langsung duduk di depan Fadhil.

"Eh, Yura koq malah duduk di situ sih?" tegur Aqila.

"Udah ayo makan Qil. Dari pada ngantri. Kelamaan Qil. Nanti keburu masuk lho." Yura dengan santainya memakan bakso yang sudah dibelikan oleh Fadhil. Fadhil tersenyum penuh kemenangan.

"Udah ayo duduk sayang. Makan dulu biar ga sakit. Aku aja udah selesai makan dari tadi. Habis makan kita kembali lagi ke tempat tadi. Ayo cepetan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com