webnovel

Bagaimana Kalau Kita Berteman?

Editor: Wave Literature

Xuanyuan Qianqian sudah tahu maksud dari yang diucapan gurunya.

Xuanyuan Qianqian tertawa sambil mendekati Yin Wushuang, "Nona kecil yang cantik, menurutku kita berjodoh sekali bisa bertemu di sini, bagaimana kalau kita berteman?"

Ia melangkahkan kakinya perlahan mendekati Yin Wushuang.

Baru melangkah satu langkah, lantai itu tiba-tiba bergetar, Xuanyuan Qianqian kemudian melangkah mundur.

Ternyata ini ulah kelabang tadi, ia menggunakan tenaganya untuk menyerang Yin Wushuang!

Kelabang itu mulai bergerak, matanya yang hijau tampak sangat marah.

Krek..

Kelabang itu ingin menggigit Yin Wushuang.

"Ternyata dia pura-pura mati!" Guru berkumis putih itu lalu mengumpulkan kekuatannya untuk menyerang kelabang itu.

Xuanyuan Qianqian menahan gurunya dan berkata, "Guru, sebaiknya kamu jangan turun tangan dulu, kita lihat aksi Nona itu dulu!"

Mereka melihat Yin Wushuang yang berguling kesana-sini untuk menghindari serangan kelabang itu.

Kelabang itu tetap tidak berhenti melakukan penyerangan, ia terus menyerang dan berusaha untuk menggigit Yin Wushuang.

Kelabang itu tidak hanya panjang tapi ia juga sangat lebar, lebarnya kira-kira 2 meter.

Sedangkan tubuh Yin Wushuang sangat kecil, sehingga ia harus cekatan dan pandai menghindari serangannya.

Karena kelabang itu sudah kehilangan kakinya, sehingga saat ini ia sangat marah dan kecepatan dalam menyerangnya jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Saat Yin Wushuang bersembunyi dan menghindari serangannya, Yin Wushuang kemudian mulai berpikir

Cara yang ia lakukan saat ini bukanlah cara yang tepat. Kekuatan yang dimiliki kelabang itu juga sangat hebat, ia sudah mencapai tingkat Jin Dan.

Saat Yin Wushuang sedang berpikir, ia mengambil kesempatan, dengan cara diam-diam ia menyerang dari belakang ingin membunuh Yin Wushuang.

Meskipun kelabang itu masih belum terlalu pintar, tapi saat ini ia tahu bahwa kakinya telah dipatahkan oleh Yin Wushuang, sehingga ia harus membunuhnya!

Tiba-tiba ada yang berteriak pada Yin Wushuang, "Hati-hati Nona!"

Yin Wushuang merasakan keberadaan kelabang itu ada di belakangnya, Yin Wushuang kemudian menoleh kebelakang dan mengibaskan pedangnya sambil berteriak, "Dengarkan perintahku!"

Tiba-tiba pedang Yin Wushuang berubah menjadi 10 pedang, dengan cepat pedang itu menusuk bagian perutnya.

Kelabang itu pun kesakitan dan berteriak, Yin Wushuang lalu mengambil pedangnya, dengan sekuat tenaga menusuk bagian kepalanya.

Shett...shet...shet....

Suara teriakan karena menahan sakit kelabang besar itu membuat orang-orang merinding, semua orang yang ada di sana sangat terkejut melihat pertarungan Yin Wushuang dengan kelabang itu, kelabang itu kini terpotong menjadi setengah.

Darah berwarna hijau pun keluar dari tubuh kelabang yang besar itu, orang-orang Shengxian Meng hanya bisa terdiam.

Guru mereka saja masih terbengong!

'Aku tidak salah lihat kan? Tadi dia telah merubah pedangnya menjadi banyak?'

Sekarang sangat jarang ada orang yang memiliki pedang seperti itu, sekarang banyak orang yang lebih memilih pedang besi, jika kekuatan mereka sudah meningkat mereka akan membeli pedang yang lebih bagus dan cocok dengannya.

Lagi pula pedang itu juga sangat langkah, dan memerlukan kekuatan yang cukup tinggi untuk membuka pedangnya.

Misalnya pedang mengandung elemen dingin, panas dan mengandung racun.

Guru berkumis putih itu tidak tahu bahwa Yin Wushuang sebenarnya telah menyembunyikan kekuatannya.

Yin Wushuang awalnya ragu menunjukkan kekuatannya di depan mereka karena takut mereka akan memusatkan perhatiannya pada Yin Wushuang.

Dulu saat Yin Wushuang melawan Mo Er dan Mo Si, Yin Wushuang tidak mungkin bisa melawan mereka tanpa menggunakan kekuatannya.

Saat Yin Wushuang melawan kelabang tadi sama seperti seorang anak muda yang melawan seorang orang tua, meskipun kekuatan kelabang itu lebih tinggi dibandingkan Yin Wushuang, tapi Yin Wushuang telah menggunakan otaknya yang cerdas untuk melawan kelabang itu.

Yin Wushuang berhasil membunuh kelabang tadi karena sebelumnya kelabang tadi sudah dipukul oleh guru berkumis putih itu dan Yin Wushuang sudah mematahkan kakinya sehingga energinya juga sudah berkurang banyak.

Sehingga meskipun kelabang tadi sangat galak tapi sebenarnya ia tidak terlalu susah untuk dibunuh.