"Memang bapak mau ke sana? nanti bisa saya antar kan naik motor ke sana? Mau ke pesantren ya pak?" tanyanya serius sambil menghisap rokok nya.
"Tidakkok, cuma nanya saja, hehehehe. Karena saya mau arah kota!" kataku.
"Oh kalau mau ke kota bisa belok ke kiri pak," katanya.
"Kalau terus bisa tembus ke jalan tol ya?" tanyaku lagi.
"Iya pak kalau ke arah terus bapak bisa sampai ke kota lain," katanya.
"Hm gitu ya mas, eh iya, saya lanjutkan perjalanan ya mas, mau jalan lagi, biasalah mas kerjaan saya mengukur jalanan, hahahaha," kataku bercanda. Kemudian kuganti baju ngedan terus pamitan kepadanya.
"Terima kasih ya mas, saya pamit dulu, Assalamualaiakum," kataku.
"Iya pak silahkan. Waalaikumsalam. Eh bapak mau pakai sendal?ini banyak sendal pak dari pada nyeker," katanya.
"Ah saya enak senang nyeker saja mas, tidak apa-apa kok mas, mari mas, Assalamualaikum," kataku lagi.
"Ya pak wa'alaikumsalam," katanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com