"Sa.. Sakit." Rintih laki-laki itu.
Sepertinya rasa sakit dibadannya tak bisa tertahankan sampai-sampai Rayhan terus merintih. Alysa tak tahu harus bagaimana meredakan sakitnya, ia saja sedang memapah laki-laki itu turun dari tangga rasanya sudah tak kuat lutut. Kini Alysa menjadi penopang untuk laki-laki itu. Saat berhasil turun tangga, Alysa sudah berusaha kuat menopangnya namun nihil, keduanya terjatuh karena sama-sama lemas.
"Kak, bentar ya. Maafin aku kakak jadi jatuh. Tunggu ya aku bakal usaha lagi." Ucap gadis itu.
Mata laki-laki itu terpejam, namun telinganya masih mendengar. Gadis itu mencoba menghubungi ambulan namun sayang pulsa yang ia miliki tak cukup, mencoba menghubungi Dirham tapi laki-laki itu sedang diperjalanan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com