Laki-laki itu sampai. Kini dirinya sudah berada di Paris, kota yang ia inginkan untuk dirinya tinggal. Laki-laki itu menghirup nafas lega dikota yang baru pertama kalinya ia pijak. Ramai. Laki-laki itu berharap di kota ini ia bias merajut asa yang baru, merangkai mimpi yang baru dan mewujudkannya.
Gadis itu kembali memeluk laki-laki didepannya. Ia terus mengingatkan pada hatinya sendiri bahwa Dirham adalah kekasihnya dan gadis itu tak boleh menyakiti laki-laki yang sudah tulus mencintainya. Gadis itu harus mengontrol emosi dan perasaannya.
Jangan sampai laki-laki itu merasa tak dihargai karena dirinya yang masih ingin tahu perihal Dirgan. Alysa harus tetap memikirkan perasaan kekasihnya bagaimanapun masalahnya. Ia tak boleh mengambil langkah yang salah lagi. Sudah cukup dirinya kehilangan orang-orang di sekitarnya karena emosi kali ini tidak lagi.
"Sa, tell me what makes you cry." Ucap laki-laki itu sembari mengelus lembut rambut kekasihnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com