Gadis itu benar - benar berpikir keras sekarang, memikirkan mengapa ada laki - laki itu datang kemari, datang dengan waktu yang bersamaan dengan Alysa. Mengapa Petra tidak menghubunginya dulu? Zahra dibuat bingung pagi - pagi.
"Zar, lo ada janji sama Petra juga?" Tanya Alysa.
Gadis itu menoleh ke arah sahabtnya, membulatkan matanya serta mencari - cari jawaban dalam pikirannya. 'Mampus gue jawab apa nih.' Batinnya.
"Zar?" Panggil Alysa.
"Ah itu- gue ya? Petra? Emm- oh iya, Pet, emangnya kita ada janji ya? Kayaknya gue gak buat janji deh sama lo." Ucap Zahra terbata - bata.
Petra sedikit merasa sakit hati dengan ucapan Zahra karena gadis itu lupa dengan perkataannya semalam, bahwa Zahra menyetujui mereka berangkat ke kampus bersama. Tapi pagi ini, ucapannya jauh berbeda. Bahkan menganggap semua perkataan kemarin tidak ada. 'Ini karena Zahra emang lupa, atau karena ada Alysa jadi Zahra pura - pura lupa?' Batinnya bertanya - tanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com