webnovel

Perfect crime

Ada canda tawa yang tertahankan. Ada seulas senyuman yang dipaksakan. Ada rasa sakit yang tak terelakkan. Lantas, bagaimana dengan janji pernikahan yang terlanjur diikrarkan? ********** "Jika aku adalah serpihan kata, mungkin kau adalah puisi terindah yang selalu kupuja. Tapi, ternyata fikiranku salah, kau adalah serpihan kaca yang mengiris sepi dengan goresan luka.". ~Dayra~ "Jika rindu itu jawabannya, lalu apa pertanyaannya?" ~Dargham~

Ykheed_ · อื่นๆ
เรตติ้งไม่พอ
2 Chs

Prolog

Senyum culas terukir diwajahnya yang cantik dengan sempurna. seraya menarik nafas panjang yang terdengar kasar gadis cantik itupun mengepalkan tangannya kuat-kuat sehingga bukuh2 tangannya pun terlihat memutih.

Sepersekian detik berikutnya ia kembali menangis. "kenapa harus aku" batinnya bergumam lirih.

Tanpa menunggu waktu lama lagi, gadis itupun beranjak dari tempat duduknya. Kemudian mengambil ponsel didalam tasnya. Sedikit terdiam, namun, ia kembali memantapkan hatinya.

Batinnya bergemuruh. Ia menatap layar ponselnya nanar. Sebuah aplikasi tersentuh.

Satu.

Dua.

Tiga.

Satu foto terabadikan.