webnovel

Penghianatan yang Tiba-tiba!

Editor: AL_Squad

"Sedang mencariku?" Ujar Mo Fan, dia merasa sangat bingung.

"Oh, kau tidak tahu? Tidak seperti ini. Bencana ini disebabkan oleh vatikan hitam. Bukan hanya mereka memancing serigala bersayap hitam ke tempat ini, mereka juga merencanakan untuk memancing makhluk sihir dengan tingkat lebih tinggi dengan menggunakan air dari mata air suci bawah tanah untuk menghapus keberadaan kota Bo," Ujar Bai Yang kepada Mo Fan dengan bersungguh-sungguh.

"Jadi ini adalah perbuatan vatikan Hitam, mereka bahkan tidak pantas untuk disebut binatang!" Ujar Xue Musheng, dia sangat marah karena ketidakadilan.

"Wakil Kapten Lin Yuxin seharusnya telah memberikanmu mata air suci bawah tanah kepadamu, bukan begitu?" Lanjut Bai yang.

Mo Fan tidak menjawab, dia hanya menatap ke arah instruktur Bai Yang.

Bai Yang menatap Mo Fan dari atas kepala sampai ujung kakinya, dia bertanya-tanya apakah benar benda itu telah dilindungi sebelum dia melanjutkan, "Berikan kepadaku mata air suci bawah tanah. Aku akan mengirimkannya langsung kepada Boss Zhankong. Benda ini sangatlah penting, jika jatuh ke tangan vatikan hitam,maka berakhir sudah kota Bo kita."

Pandangan semua orang sekarang menuju ke arah Mo Fan. Mereka tidak pernah berpikir bahwa Mo Fan sebenarnya menjaga hal yang sangat penting.

"Mo Fan, jadi kau benar-benar melindungi Mata Air Suci Bawah Tanah. Sangat beruntung, kita bertemu dengan instruktur Bai. Berikan Mata Air Suci Bawah Tanah kepadanya dan kita cepat-cepat pergi ke tempat perlindungan," Ujar Xue Musheng.

Bai Yang begitu bersemangat sehingga dia mengambil beberapa langkah maju, dia ingin mengambil Mata Air Suci Bawah Tanah dari tangan Mo Fan. Sayang sekali, dia tidak melihat di mana letak Mata Air Suci Bawah tanah tersebut,

Mo Fan menatap Bai yang dengan tajam dan berkata, "Benda ini juga aman bersamaku, lebih baik aku yang menyampaikan sendiri kepada Boss Zhankong, tolong cepat dan antar kami, instruktur Bai Yang."

Bai Yang benar-benar terpaku, diikuti senyuman di wajahnya, "Benar juga…"

Sangat jelas bahwa Bai Yang tidak menyelesaikan perkataannya, dia berhenti untuk sejenak. Senyuman hangat di wajahnya dengan cepat berubah menjadi jahat. Wajahnya terlihat benar-benar buruk sekarang.

"Kalau begitu kau bisa pergi dan mati!" Bai Yang berkata dengan sangat dingin.

Ketika suaranya menghilang, seekor Roh Serigala tiba-tiba mengambil sebuah langkah lebar menuju Mo Fan. Cakarnya yang tajam dinaikan, dan akan menghantam tepat ke arah Mo Fan.

Hal ini adalah sesuatu yang tidak diharapkan, semua orang benar-benar terkejut.

"Mo Fan!" Zhuomin berteriak memperingatkan, tetapi dia hanya bisa menatap putus asa ketika cakar Roh Serigala itu akan mengambil nyawa Mo Fan.

"Instruktur Bai, apa yang kau lakukan!?" Xue Musheng berteriak.

Bai Yang benar-benar menghiraukannya. Roh Serigalanya tidak berniat untuk bersikap lembut.

Tidak ada seorang siswa pun yang akan berhasil selamat dari serangan dari jarak seperti itu.

'Swooosh!!!'

Saat cakar itu menghantam, kelihatannya roh itu membawa kemarahan Bai Yang. Bagaimanapun juga, Roh Serigalanya yang sebelumnya dibunuh oleh Mo Fan, dan sekarang dia akhirnya mempunyai kesempatan untuk membalas dendam.

Sebenarnya, membalas dendam hanyalah sebagian besar dari serangan itu. Mata Air Suci Bawah Tanah adalah alasan yang lebih penting. Jika dia memberikannya kepada Diakon Berjubah Merah, maka kota Bo ini juga akan....

'Bagaimana...Bagaimana bisa hal ini mungkin!?'

Bai Yang mengharapkan untuk melihat darah menutupi tubuh anak itu. Bagaimanapun juga, sebuah Perisai Sabit Tulang muncul tepat di depan Mo Fan. Cakar Roh Serigala menghantam tepat di Perisai Sabit Tulang, menyebabkan Mo Fan dan Perisai tersebut terlempar tanpa dia kehilangan nyawanya!

Perisai Sabit Tulang! Bai Yang dengan jelas mengingat bahwa ini adalah satu hal yang diberikan kepada Mo Fan oleh Zhankong. Pertanyaannya adalah, bagaimana bisa anak ini mempunyai waktu untuk bersiap sedia? Dia pastilah tidak mempunyai waktu untuk mengaktifkan perlengkapan sihir ketika serangan mendadak datang dari jarak seperti ini, kecuali dia telah curiga dengan identitas Bai Yang!

Setelah Perisai Sabit Tulang menghalangi serangan dari cakar yang berat itu, dan berubah menjadi serpihan tulang-tulang sebelum menghilang. Mo Fan, yang terlempar sekitar sepuluh meter jauhnya, menyeimbangkan tubuhnya.

Wajah kepalanya wajah Mo Fan menjadi tegas. Beban di dadanya terpancar di wajahnya.

Seperti yang diduga, Instruktur Bai Yang tentu saja bermasalah.

"Persetan!" Mo Fan mengutuk dengan keras.

"Hahaha, siapa yang bisa mengira? Aku menjadi ingin tahu mengapa kau curiga dengan diriku. Bagaimanapun juga aku adalah instruktur." Bai Yang mulai tertawa seperti orang gila. Sebelumnya penampilannya yang lembut dan menarik berubah menjadi gila, tidak lagi terpancar cahaya yang terpuji yang membuat para wanita menyukainya!

Saat-saat seperti ini, bagaimana bisa Mo Fan menjelaskan tentang mata-mata dari Vatikan Hitam tentang hal seperti ini.

Pandangan matanya menyapu teman-temannya yang sedang berdiri di sisi lain dan dengan cepat dia berteriak kepada mereka, "Hati-hati, dia tidak sendirian ketika memanggil makhluk itu…"

Wajah Instruktur Bai menjadi lebih buruk, sinar yang sangat jahat terpancar di matanya.

Di sisi lain jembatan, dua bayangan yang bergerak dengan pelan tiba-tiba terbang dengan cepat. Mereka punya kaki depan yang panjang dan tajam seperti dua sabit yang memotong ke arah Zhang Xiaohou dan He Yu yang paling dekat dengan mereka!

Pengkhianatan Bai Yang begitu tiba-tiba. Yang lainnya belum sempat bereaksi, bahkan belum sempat bicara ketika dua makhluk meloncat dari dua sisi jembatan.

Dengan wajah seperti monyet dengan tubuh manusia yang tidak normal, tubuh mereka juga berwarna hitam. Kelihatan seperti mengenakan pakaian kulit ketat. Buruk rupa, dan ini tentu saja adalah simbol dari vatikan gelap, seekor Monster Hitam!

Mo Fan melihat seekor Monster Hitam meloncat ke arah Zhang Xiaohou, jantungnya mulai berdetak tidak karuan.

Saat ini, dia ingin menyelesaikan Rasi Bintangnya kurang dari satu detik dan ingin mengubah monster hitam itu menjadi ampas. Tetapi, kecepatan mantranya tidak begitu cepat.

Pada akhirnya, Zhang Xiaohou masihlah lugu. Dia tidak bisa menjadi seperti Mo Fan, yang telah curiga kepada instruktur Bai Yang. Jika murid yang lain mereka juga pasti tidak akan curiga terhadap instruktur mereka sendiri.

Dia belum siap untuk melancarkan mantra Jejak Angin kali ini, dan ketika dia membalikan badannya, dia menyadari makhluk yang sangat jelek berwarna hitam itu telah berada di depannya...

'Apakah aku akan mati seperti ini?'

Zhang Xiaohou tidak bisa mempercayai hal ini.

Dia telah melalui tiga kilometer yang penuh dengan kematian bersama saudara Fan dan dia telah cukup dekat untuk sampai di tempat aman setelah melewati kesulitan-kesulitan. Pada akhirnya, dia akan mati di tangan instrukturnya sendiri.

Zhang Xiaohou menutup matanya.

'Puuuchii~'

Darah hangat segar tiba-tiba terpancar di wajahnya, hati Zhang Xiaohou terasa tidak bisa tertolong.

'Binatang ini telah membuka dadaku, kecepatannya begitu cepat sehingga aku merasa darah terpancar di wajahku sebelum aku bisa merasa dadaku diiris sampai terbuka'

Sedetik Kemudian, Zhang Xiaohou masih tidak merasakan rasa sakit. Dia menjadi bingung ketika dia membuka matanya.

Ketika dia membuka matanya, dia telah menemukan bahwa makhluk mengerikan yang menyerangnya telah terlempar jauh dan menghantam sebuah sepeda motor.

'Aku tidak mati?'

'Kemudian darah ini…'

Zhang Xiaohou memutar kepalanya, seluruh tubuhnya membeku.

Yang dilihatnya adalah wajah pucat, dingin dan suram yang membuat orang ingin memeluknya dalam dekapan tangan mereka.

Darah segar mengalir dari tubuhnya, hangat, begitu hangat sehingga membuat seluruh tubuh Zhang Xiaohou terbakar.