Busur petir melonjak dengan ganas di udara kurang dari dua puluh meter di atas kepala Mo Fan dan mendarat di jejak kaki yang baru saja ditinggalkannya. Area di sekitar jejak kaki itu segera berubah hitam hangus, dengan asap biru mengepul darinya.
Angin begitu kencang sehingga wajahnya sakit seolah diiris oleh pisau. Angin bahkan memotong ujung rambutnya dan meniupnya ke udara!
Terus terang, Mo Fan tidak berpikir masuk ke badai adalah ide yang brilian. Mereka telah masuk begitu dalam sehingga bahkan jika mereka berhenti bergerak maju, angin masih akan menyeret mereka ke depan sekarang!
Satu-satunya hal yang dia syukuri adalah bahwa cahaya Bola Inti sebenarnya semakin kuat, menyiratkan bahwa dia semakin dekat dengan sumber energi yang bisa mengisinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com