Sayap-sayap iblis di punggung Beelzebub dibentangkan, dan sayap-sayap tulang yang dibungkus oleh sebuah lapisan transparan berwarna hitam tersebut berbenturan dinding ruangan itu. Sayap tersebut memancarkan cahaya petir yang menyilaukan dan diikuti oleh sejumlah besar asap berwarna merah-darah dan putih. Ekspresi wajah Leylin berubah menjadi sangat suram.
Tak lama kemudian, sejumlah besar mata majemuk Beelzebub memancarkan sebuah cahaya yang terlihat aneh. "Bagaimana bisa seorang manusia mengetahui pikiran dari seorang Dewa?"
"Para Dewa?!" Leylin terkejut, tetapi dia mencibir. "Dalam pandanganku, kamu tidak lebih dari mangsa! Hanya seperti itu dan tidak lebih! Kalau begitu, Sovereign King of Gluttony Beelzebub, sampai jumpa lagi!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com