"Aku tidak peduli kau menganggapku seperti apa. Yang jelas, kau akan berada dalam bahaya jika menolak bantuan dariku saat ini. Aku memberimu dua pilihan. Naik sendiri ke motorku atau aku memaksamu? Pilih dengan cepat karena aku bukan orang yang sabar!"
Ratu mengedarkan pandangannya. Dia tidak tahu berada di mana. Jika tidak mengikuti kemauan pemuda itu, ia takut tidak bisa pulang ke rumah. Terpaksa Ratu naik ke atas sepeda motor. Pemuda itu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, membuat gadis itu memeluk pinggang pemuda yang sedang tersenyum.
Ia tersenyum karena berhasil membuat Ratu naik ke atas motornya. Senyumnya menghilang tiba-tiba, saat ia mengingat ayahnya menculik seorang wanita di malam ini. Ia tahu, sang Ayah memang suka bermain perempuan. Ia tidak pernah menyentuh ibunya pemuda itu, tapi selalu menyewa wanita panggilan yang muda dan seksi. Namun, kali ini ayahnya menculik seorang gadis. Ia benar-benar kecewa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com