Rumah sakit Puri Cempaka, tempat Sinta melahirkan tiga puluh tahun yang lalu. Sinta bertanya kepada petugas administrasi. Ia ingin menyelidiki tentang foto yang diterimanya siang tadi.
Tristan hanya mengekor tanpa tahu apa yang sedang Sinta cari sebenarnya. Namun, ia mulai mengerti saat Sinta berbicara dengan petugas. Tristan juga penasaran, apa benar bayi yang dilahirkan Bu Sinta sudah dibuang oleh suaminya.
"Bagaimana caranya kalau saya ingin melihat catatan saat saya melahirkan?" tanya Sinta.
"Itu, Anda harus memiliki izin dari kepala rumah sakit, Bu. Karena kami tidak bisa sembarangan mengizinkan orang melihat catatan pasien kami," jawab petugas dengan ramah.
"Tapi, saya hanya akan melihat catatan saya saja. Saya janji tidak akan menyalin atau memotretnya. Hanya melihat saja, saya mohon," ucap Sinta memohon. Namun, petugas itu bergeming. Sinta merasa putus asa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com