Raja tertidur pulas. Haruna berbaring sambil memeluk Raja. Ia tersenyum memandang wajah damai dan menggemaskan di hadapannya.
Ceklek!
Haruna menoleh ke arah pintu. Tristan menempelkan jari telunjuk di bibirnya. Haruna mengangguk.
"Dia sudah tidur?" bisik Tristan.
"Hem." Haruna menjawab dengan gumaman pelan.
Tristan melangkah ke sisi tempat tidur yang kosong. Ia berbaring di samping putranya. Haruna dan Tristan saling memandang. Di tengah-tengah mereka, Raja tidur dengan pulas.
"Terima kasih. Dia sepertinya menyukaimu," ucap Tristan dengan suara pelan.
"Mungkin. Tapi, ada yang aneh."
"Apa itu?"
Mereka mengobrol dengan suara pelan. Seperti suami istri sedang begadang merawat anak yang tengah sakit. Tristan merasakan kebahagiaan yang telah hilang setahun terakhir.
"Wanita yang belum pernah melahirkan, memangnya bisa keluar ASI? Aku merasa heran, kenapa aku bisa seperti itu. Apa menurutmu tidak aneh?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com