webnovel

perjalanan

Keesokan hari nya:

Rengdi sedang bersiap siap untuk mencari pekerjaan di tengah kota

"Bang ini dokumen nya Hampir ketinggalan"

Ucap revin memberikannya ke rengdi

"Oh iya hampir lupa, makasihnya" ucap rengdi berterimakasih kepada revin

"Abang yakin ingin ke kota mencari pekerjaan?"ucap revin bertanya ke rengdi

"Iya jangan khawatir aku akan berusaha sebisa mungkin" ucap rengdi menjawab pertanyaan revin

" jika aku diterima disana aku sudah mengadopsi kucing dari penampungan hewan agar kamu tidak kesepian dan juga aku berjanji akan selalu mengirimkan surat kepada mu jika surat nya ada gambar burung berwarna hitam itu surat dari ku" ucap rengdi sambil mengelus kepala adiknya

Rengdi membuka pintu,disaat rengdi ingin menutup pintu,revin berteriak ke rengdi

"Semoga beruntung" teriak revin

Di jalan ke kota lordon:

Di dalam kereta api yg dinaiki oleh rengdi.rengdi sangat merasa kesepian,ia aslinya ingin membawa adik nya untuk ke kota lordon tapi karna tiket naik kereta lumanyan mahal jadi ia memutuskan untuk pergi sendiri.ia juga berharap agar revin baik-baik saja

Rengdi berharap revin baik-baik saja,rengdi tidak ingin kehilangan adik nya setelah orang tua nya bercerai karna alasan ayah memiliki wanita lain dan ayah juga sangat kasar dg ibu,kami di tinggal oleh org tua kami di kota lordon sendirian untung saja ada bibi novia yg membantu kami ia adalah ibu pemilik apertemen yg dimana tempat kami berdua tinggal dan juga ia mempersilahkan kami untuk tinggal di apertemen nya dan tidak usah di bayar kami tinggal secara gratis di sana.dia sangat baik dg kami lanyaknya kami berdua adalah anak nya sendiri dan ia juga memberi kami uang setiap bulan,sebab hal itu aku sering memanggilnya dg sebutan "ibu"

Tanpa ku sadari aku tertidur sepanjang perjalanan jadi seharus aku sudah dekat dg kota lordon

Aku agak gugup di setiap perjalanan entah karna aku meninggalkan revin sendirian,keadaan ku di kota lordon,atau karna hal lain?

"Di harapkan semua penumpang segera bersiap.sebentar lagi kita akan sampai ke stasiun lordons"suara salah satu pramugari yg terdengar dari speaker

Semua penumpang mengambil kopernya masing-masing,

Di kota lordon:

Rengdi yg baru saja turun dari kereta dan sedikit takjub melihat stasiun kereta yg ada di kota lordon yg biasa ia lihat di sekitar rumah nya hanya tembok yg dipasangi poster org hilang disepanjang tembok dan gang yg sempit.tapi berbeda apa yg ia sedang lihat sekarang ini

Rengdi berjalan menuju ke pintu keluar

Di luar ia terlihat sangat takjub melihat kota lordon gedung-gedung yg tinggi,papan iklan hologram dimana mana,dan jalanan yg lumanyan padat.rengdi lansung mengambil kopernya dan pergi ke layanan taksi manual terdekat

Setelah sampai ia langsung bergegas memesan taksi dan meminta agar langsung ke hotel rensdo.setelah memesan taksi rengdi di minta agar untuk duduk terlebih dahulu menunggu taksinya sampai

Setelah menunggu lumanyan lama akhirnya taksinya tiba.rengdi menaikinya

Di perjalanan rengdi melihat kaca pintu mobil yg mengarah ke kota lordon.ia terdiam lumanyan lama sampai pak supir menanyai nya

"Permisi apakah andah org luar?"tanya pak supir

"Tidak saya tinggal di tepian kota lordon"jawab rengdi

"Oh ya?.kebetulan saya org yg berasal dari sana juga yg berkerja disini"ucap pak supir

Rengdi hanya diam tak membalas.hingga pak supir berkata lagi

"Berjaga-jaga lah wahai anak muda.meski kota lordon terlihat maju tapi masih banyak penjahat yg berkeliaran di sini" kata peringatan yg diucapkan oleh pak supir

Rengdi mengangguk kepala yg menandakan ia paham apa yg di ucapkan oleh pak supir

Hotel rensdo:

Setelah beperapa lama rengdi sampai di hotel rensdo rengdi langsung memesan kamar yg kosong

Rengdi di beri kartu untuk masuk ke kamar

Rengdi Akhirnya bisa beristirahat setelah perjalanan yg panjang

Rengdi berencana untuk mencari kerja keesokan harinya