webnovel

01. Maaf

Prollog

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Terlihat matahari sudah mulai menyembunyikan dirinya dibalik gunung dan orang-orang mulai membereskan barang-barang mereka untuk bersiap pulang kerumah masing-masing tapi tidak dengan gadis berambut panjang itu dia tengah asik mengetik sesuatu dilaptopnya

"Hey, berhentilah dan bereskan barang-barangmu ini sudah waktunya untuk pulang" kata seorang gadis berambut pirang sambil menutup laptop gadis berambut hitam tersebut

"Aku akan pupang sebentar lagi, aku harus menyelesaikan ini hari ini juga karena besok kita sudah mulai bekerja untuk menyiapkan pernikahannya" kata gadis berambut panjang itu lalu kembali membuka laptopnya tenggelam dalam dunia pekerjaannya

"Kau bisa mengerjakannya dirumahkan Shasa" kata gadis berambut pirang itu lalu mengambil laptop itu dan memasukkannya kedalam tas kerja Shasa

Gadis berambut panjang itu adalah Shasa Saputri ia berusia 25 tahun. Dia bekerja sebagai WO ( Wedding Organizer) tepatnya sebagai boss tapi ia memiliki sifat pekerja keras sehingga ia juga ikut bekerja bersama para pegawainya

"Baiklah Rani,, kau selalu saja mengganggu konsentrasiku" kata Shasa lalu bangkit berdiri dari kusinya dan membereskan barang-barangnya yang lain. Rani tersenyum melihat sahabatnya kesal seperti itu, ia senang sekali mengganggu sahabatnya ini. Mereka berjalan beriringan keluar kantor dan masuk kedalam sebuah mobil berwarna hitam

Rani Safitri adalah sahabat terdekat Shasa sekaligus asistennya dikantor. Rani berusia 26 tahun, memang lebih tua dari Shasa tapi keakraban mereka membuat mereka terlihat seumur. Rani dan Shasa berteman sejak mereka satu universitas diAmerika

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Disisi lain terlihat seorang pria sedang memandang kekasihnya yang tertidur  lelap, ia terus memperhatikan wajah kekasihnya itu lalu menyentuh dengan lembut wajah putih dan mulus itu sehingga membuat sang empunya wajah menggerakkan matanya tanda ia terganggu dengan sentuhan itu

"Maaf aku mengganggumu ya honey" kata pria bermata biru tersebut

"Engghhh,,, Arkan sejak kapan kau disini??" tanya seorang gadis berambut pendek itu

Arkan Putra Pradipta adalah pria berusia 27 tahun pemilik perusahaan PRADIPTA GROUP. Ia yang memiliki sifat dingin dan arogan bisa bertindak kejam kepada orang yang berani mengusik hidupnya dan keluarganya, sifatnya ini merupakan turunan dari sifat sang ayah yaitu Mario Pradipta

"Baru saja Karla, maaf aku mengganggu tidurmu" ucap Arkan kepada kekasihnya yaitu Karla sambil menyelipkan rambut ketelinga Karla

Karla Syavira seorang model berusia 27 tahun. Ia telah menjadi model sejak ia lulus kuliah. Karla dan Arkan telah bertunangan 2 bulan lalu dan akan menikah 2 hari lagi

"Hmm...maaf aku tak bisa ikut bersamamu tadi,, apa rencana kita besok Arkan??" tanya Karla sambil menyenderkan kepalanya kebahu Arkan

"Kita akan memilih baju pengantin besok jadi aku harap kau tak sibuk honey" ucap Arkan sambil memegang tangan Karla

"Akan kuusahakan honey, tapi aku tak bisa janji aku bisa pergi bersamamu besok jadwalku sangat padat minggu ini" kata Karla lalu mengangkat kepalanya dan menatap Arkan

"Aku harap kau bisa membatalkan semua jadwalmu untuk minggu ini Karla, ini untuk pernikahan kita" kata Arkan mengelus rambut pendek Karla

"Kau taukan kalau pekerjaanku ini adalah impianku Arkan, jadi aku mohon agar kau mengerti diriku Arkan" ucap Karla

"Kau selalu saja sibuk dan aku selalu sabar selama ini,, ini untuk pernikahan kita Karla seharusnya kau yang mengerti disini. Aku sudah lelah dengan sikapmu yang selalu mementingkan pekerjaanmu, sekarang terserah kau saja aku sudah lelah" kata Arkan kesal lalu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar meninggalkan Karla yang termenung

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Disebuah kamar terlihat seorang wanita sedang termenung dia adalah Karla. Karla termenung memikirkan perkataan Arkan tadi terbesit rasa bersalah dihatinya pada lelaki itu

Karla beranjak dari duduknya dan mengambil handphonenya diatas meja "aku harus menelponnya dan meminta maaf padanya" ucap Karla lalu menekan nomor telepon Arkan

Didalam mobil Arkan terlihat sangat kesal karena Karla tak pernah peduli lagi padanya semenjak gadis itu menjadi seorang model. Arkan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas batas normal dia tidak peduli umpatan yang diucapkan oleh pengendara lain.

Arkan menepikan mobilnya dipinggir jalan yanv terlihat sedikit sepi. Suara dering ponsel membuat lamunan Arkan buyar dan segera meraih handphonenya, ketika melihat siapa yang menelepon Arkan langsung mengangkatnya

"Halo" ucap Arkan menyapa sang penelepon

"Halo Arkan" ucap sang penelepon terdengar sedikit ragu

"Ya Karla ada apa?" tanya Arkan berusaha berbicara selembut mungkin

"Maaf soal yang tadi, aku akan pergi bersamamu besok untuk memilih baju pengantin kita. aku janji akan membatalkan jadwalku besok. Aku mohon kau jangan padaku" ucap Karla merasa bersalah

Arkan menghembuskan nafasnya pelan "Aku memaafkanmu Karla tapi aku mohon jangan ulangi lagi kesalahanmu ini" kata Arkan

Karla tersenyum dan bisa bernafas lega karena Arkan telah memaafkannya "terimakasih Arkan, aku janji aku tidak akan mengulangi kesalahanku lagi" ucap Karla

"Baiklah, aku mencintaimu Karla" ucap arkan

"Aku juga mencintaimu Arkan" kata Karla lalu memutuskan sambungan telepon. Karla menaruh kembali handphonenya duatas meja lalu berbaring diranjangnya dan tertidur

Setelah menerima telepon dari Karla, Arkan menaruh handphonenya kembli lalu menjalankan mobilnya menuju rumah

__________________________

Seorang gadis sedang mengetik sesuatu dilaptopnya dia adalah Shasa. Shasa sedang mengetik tentang rencana pernikahan yang akan dia atur besok.

Shasa terlihat sangat serius dengan pekerjaannya. Ditemani dengan segelas kopi dia terus mengerjakan pekerjaannya sesekali ia melihat kearah luar jendela menatap bintang yang begitu indah.

Drttt...Drrrtttt.....

Suara dering ponsel memecah konsentrasi Shasa sehingga ia berdecak kesal. Siapa yang mengganggunya saat ia sedang serius seperti ini.

Shasa mengangkat ponselnya tanpa mau melihat siapa yang meneleponnya

"Halo" Sapa Shasa dengab kesal

"Halo, hey kenap kau terdengar kesal, apa salahku padamu Shasa?" tanya si penelepon kebingungan

Shasa menjauhkan handphonenya laku melihat siapa yang meneleponnya ternyata sahabatnya Rani

"Ada apa Rani, kau mengganggu konsentrasku saja" kata Shasa sedikit kesal

"Maaf, aku hanya ingin menyampaikan kalau kita melupakan acara pernikahan yang harus kita kerjakan" kata Rani sedikit panik

Shasa terkejut dia tidak pernah melupakan jadwal pekerjaan yang harus ia tangani

"Tidak mungkin kita melakukan kesalahan seperti itu Rani, aku sudah mengecek jadwal tidak ada yang kita lupakan" kata Shasa berusaha untuk tenang

"aku lupa menulisnya dijadwal Shasa, bagaimana ini pernikahannya akan dilaksanakan dua hari lagi" kata Rani semakin panik

"Astaga kenapa kau bisa ceroboh seperti itu Rani, tenanglah aku akan mengatasi masalahnya, aku akan mengerjakannya malam ini juga kau jangan khawatir" kata Shasa menenangkan Rani

"Baiklah aku percaya padamu Shasa,, kau memang selalu bisa diandalkan, aku tutup teleponnya aku juga mau mengurus hal yang lainnya" kata Rani lalu menutup panggilannya

"Hahhh..." Shasa mengembuskan nafasnya. dia tak habis fikir kenapa Rani bisa seceroboh itu

"Aku harua menyelesaikannya malam ini juga" kata Shasa meyakinkan dirinya sendiri

Shasa kembali fokus pada laptopnya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Gimana readers??? Semoga kalian suka

Maaf ya kalau gaje. Jangan lupa vote dan komennya ya 😍😍