webnovel

Pengakuan Psikopat

Febi mempercepat langkahnya. Gadis itu berjalan menyusuri gang kecil dan gelap itu karena itu satu-satunya jalan menuju ke kostnya. Didengarnya suara seperti langkah kaki tapi samar-samar dan terasa jauh. Ia menoleh ke belakang dengan gerakan yang tiba-tiba...tidak ada siapapun. Perasaan apa ini? Seperti perasaan cemas bercampur takut dan kuatir yang tidak pada tempatnya. Sudah kesekian kalinya Febi merasa ada yang mengikutinya di belakang sepulang ia dari kampus. Gadis itu memutuskan cepat-cepat berlari sampai ke kost dan segera masuk ke kamarnya. Gang kecil itu begitu sepi, jauh dari kamar kost Febi. Seorang pria bertubuh tinggi berpundak lebar sedang berdiri setengah tertutup tembok, sedang memperhatikan Febi yang setengah panik masuk ke kost. Pengalaman menegangkan itu membawa kecurigaan Febi pada seorang psikopat yang berusaha menghancurkan hidupnya. Ian adalah seorang pria yang selalu tampil baik dan superior. Tapi Febi mengetahui dibalik penampilan primanya, Ian memiliki kejahatan-kejahatan yang terselubung. Hanya saja semakin Febi berusaha menghubungkan misteri-misteri yang dialaminya dengan Ian, semakin ia terjerembab dalam siasat dan tingkah laku Ian yang tidak normal. Ian yang menjadi tersangka penguntitan Febi akhirnya menjadi tersangka sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di kampus mereka. Semua misteri yang terjadi terhubung pada sindrom psikopatisnya. Benarkah Ian yang melakukan tindakan kriminal itu?

Lei Locke · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
41 Chs

Semester Empat: Benih Cinta Di Tengah Kasus

Kali ini Febi tidak menghadapi semester yang baru dengan harapan segala sesuatu akan berjalan tanpa rintangan. Tapi gadis itu siap menghadapi apa pun yang terjadi di masa kuliahnya. Segala peristiwa berbau kejahatan yang dihadapi Febi membuatnya belajar untuk tidak lemah. Ian yang terbiasa bermukim dalam dunia seperti itu pun mulai melangkahkan kakinya ke dalam dunia yang biasa di tempati oleh Febi, dunia yang penuh mimpi. Mereka adalah dua insan yang sedang mencari tempat yang pas untuk mereka tinggal.

Semester baru telah mulai. Belakangan ini Febi tidak mendapatkan telpon gelap yang membuatnya resah. Ian juga seharusnya mulai magang jadi seharusnya mereka berdua tidak akan banyak bertemu. Febi mendaftarkan kuliah-kuliah yang ingin diambilnya semester ini dan ia mengatur jadwalnya dengan padat.

Sem. 4

Mata Kuliah: Hukum Acara Tata Usaha Negara

SKS: 2

Sem. 4

Mata Kuliah: Hukum Ketenagakerjaan

SKS: 2

Sem. 4

Mata Kuliah: Hukum Lingkungan

SKS: 2

Sem. 5

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com