webnovel

Racun kala hitam

Asap kembali mengepul membuat mata semua orang yang berada di lapangan luas terasa perih "kakak Tan Bayau kita bergerak membelakangi arah angin !atur nafas kalian !Asap ini beracun !!teriak Tan mayan"Ya adik !mayan " hiak hep .

Terlihat mencelat keudara Tan mayan ,disaat bersamaan Tan Bayau juga mencelat ia keudara membelakangi angin ,dua bayangan berkelebat dengan sangat cepat bak kilat ,saat menjejak di tanah keduanya langsung melepaskan jurus andalannya ."adik mayan hayo..".

hiaak,heep hep haak .Dua hawa tenaga dalam dua saudara se perguruan ini menghempas asap hitam yang bergulungan ,terlihat asap seperti membuncah terpecah seperti tersibak gelombang yang sangat dasyat .

"Guru u ! mereka lagi.."teriak salah satu orang bertopeng .tak ayal orang yang di panggil guru andai wajahnya tak tertutup topeng hitam ,matanya seperti terbelalak

"muridku bersiaplah kita akan pergi dari sini .kau buatlah aba aba buat saudara seperguruan mu."baik guru.."suiiiiit suiiit suiit!"

Tiba tiba suara suitan salah satu dari orang bertopeng membuat beberapa orang yang berpakaian hitam dan topeng hitam mencelat dari kepulan asap yang membias "Adik adik hayo kita pergi dari sini "baik kakak ,hiak hep.serentak beberapa orang mencelat dengan ilmu meringankan tubuh orang orang berpakaian hitam ini menghilang ,"kakak Bayau !!lihat itu"teriak Tan mayan menunjuk beberapa orang yang berada di lapangan arena tempat pemilihan tergeletak."hepp hiak haa "Dengan cepat dua pemuda ini menghampiri tubuh orang yang tergeletak di tanah,Tan Bayau memegang urat nadi ki Penampi yang tergeletak, rupanya orang tua ini sudah tak sadarkan diri "hep! hep ,tug,tug."dengan cepat Tan Bayau mengalirkan tenaga dalamnya ,keringat deras bercucuran dari wajah anak muda ini,sementara itu,Tan mayan tampak ia juga melakukan hal yang sama ,Bagaspati rupanya yang ia alirkan hawa murni ,"Lihat itu !! kakang Respati .siapa anak muda itu ,hiaak "Ajisaka menunjuk tangannya ke arah pojok arena.

Dengan sekali melompat Respati sudah berdiri di depan adiknya yang tergeletak tampak di depannya,seorang pemuda mengalirkan hawa murni melalui dada adiknya .dia diam tak berkata apa apa .matanya terus mengawasi pemuda ini,ia tahu pemuda ini sedang menyalurkan hawa tenaga dalam .tampak pemuda di depannya itu mulai melepaskan Tangan kanan dari dada adiknya. ""hep haa."suara desahan napas Tan mayan pertanda ia sudah memulihkan tenaga dalamnya "Terima kasih anak muda,kau telah menyelamatkan adik ku kalau tidak entah lah "sambil menunduk Respati ia berucap "tak apa kisanak,sudah menjadi keharusan kita saling membantu ,dan lagi kami juga bertujuan ke sini mengantarkan kakek guru kami

ucap Tan mayan "Siapa kakek guru kalian ?*tanya Respati ke Tan mayan "kakek guru kami itu di dunia persilatan di juluki pengemis Tuak selatan"ucap Tan mayan "oh itu ketua kami ! anak muda .di mana dia ,?sudah lama sekali kami mencari ketua, tak di sangka hari ini kami bisa bertemu dengan ketua di sini ..ha ha ha" saking senang tak menyangka

Respati tertawa terbahak bahak sontak suara tawanya itu, mengagetkan semua orang ,Tan mayan ia diam melihat kelakuan orang di depanya ini tertawa terbahak bahak ."ada apa kakang Respati Ajisaka tiba tiba ia sudah berada di samping "kakang Respati lihat adikmu Bagaspatj ia sudah mulai sadar"

Ajisaka menepuk tangan Respati

"uhhhgk uhgk ,kakang Respati apa yang terjadi denganku ."adik kau tenanglah dulu kau gunakan tenaga dalam mu perlahan coba kau pulihkan hawa murni mu"

Baik kakang Respati akan aku coba hep hep hiak."perlahan sekali Bagaspatj mencoba mengerahkan hawa murninya

Terlihat dua tangan Bagaspati menyilangkan kedua tangan .

sementara itu tampak Pengemis tuak biksu Huang,Nilam,Tan suding ,Tan luki dan anggota perkumpulan Gembel pengemis juga Mahapatih Rakyan Aji terlihat berkumpul ,hanya saja tampak mereka seperti berdiam tanpa kata kata ,"ha ha ah ha tak di sangka hari ini aku dapat berkumpul kembali bersama sama kalian .haa ha ha haa""

Tawa pengemis Tuak memecah keheningan "ketua ,..aku tak menyangka kau datang di pertemuan ini ,kami seharusnya memberikan penghornatan kepada ketua ""tak usah sungkan Kermus Rimbo .kau adalah orang kepercayaan ku seharusnya aku lah yang memberi hormat kepada mu Kermus ."Tidak ketua kau adalah ketua Pusat Perkumpulan jadi kami yang seharysnya menyambut ketua "Kermus Rimbo berucap seraya tundukan wajah.

"Selamat datang Ketua !"Ya ,,,baik saudara saudaraku sesama perkumpulan gembel pengemis .

Serempak semua anggota perkumpulan yang hadir memberi hormat kepada Pengemis Tuak

Mahapatih Rakyan Aji dan pengawal istana kerajaan terlihat terbengong tak bisa berkata kata ia mengetahui, Di dunia persilatan Perkumpulan Gembel pengemis ini anggotanya sangat banyak bukan saja di tanah jawa tapi juga menyebar ke tanah Andalas .

"hem .tak kusangka sungguh benar ,memang perkumpulan ini... Oh rupanya Orang tua itu, ketua mereka ...Aku tahu dari guru.. Pengemis Tuak ini kesaktian nya lebih tinggi dari Kakang Rakai Pikatan pendekar Halilintar .tapi aku belum pernah menjajal kesaktiannya ..dalam hati Mahapatih ini bergumam .

"Sampurasun ,,,mahapatih "Rampes ..

Mahapatih Rakyan Aji menjawab Ucapan pengemis Tuak ."Tuan mahapatih...maafkan kami ..yang lancang di wilayah mu .kami tidak memberi tahu kepada pihak kerajaan,perkumpulan kami ini mengadakan pertemuan untuk pemilihan ketua yang baru ..untuk itu Aku pengemis Tuak selatan langsung meminta .kepada Tuan mahapatih agar kami di izin kan di wilayah kekuasaan mu ,,,,,"Diam pengemis Tuak selatan tak melanjutkan kata katanya ..

Seraya menatap anggota perkumpulan ...terlihat mata semua anggota Gembel pengemis seperti tertuju kepadanya ...."Tinggal di sini setengah purnama ..mungkin satu purnama atau lebih..Tuan mahapatih .."Mahapatih tak menyangka,ketua Perkumpulan Gembel pengemis meminta izin untuk anggotanya .tinggal di wilayah kerajaan Sriwijaya."Baik Ketua ...aku izinkan Semua anggota mu untuk tinggal ..tapi aku harap ini...tidak menjadi sebuah masalah bagi kami pihak kerajaan .Kami sangat senang dengan kunjungan dari kisanak semua terlebih kisanak jauh datang dari kerajaan seberang lautan pulau jawa ..akupun sebelumnya dari tanah jawa ..

Tapi mohon maaf ketua ..Akan aku laporkan kedatangan kalian ke Baginda maharaja ...dan untuk itu .aku Mahapatih Rakyan Aji akan kembali ke istana"Tegas sekali Mahapati Rakyan Aji berucap

"Sendiko ketua ! kami segera Ke istana "ucap Mahapati "

"Sendiko !!mahapatih .

Serentak Semua anggota perkumpulan berucap..

"hayo kita berangkat.."

"Sendiko ..Mahapatih ."

para pengawal istana kerajaan istana menjawab "hiaak ..hiaa.hiaa..hiiikk hiiiiik .

Derap langkah kaki kuda berderap derap ..di iringi tatapan mata para anggota perkumpulan Gembel pengemis,sampai di tikungan jalan rombongan Mahapatih dan pasukan menghilang di tikungan pohon besar nan rimbun, semak dan belukar menghalangi pandangan.

Matahari tak terasa perlahan lahan mulai membiaskan teriknya

tak terasa hari pun mulai temaram"Kakek guru..di mana kita akan istirahat kek....?'tanya nilam ..mengejutkan kakek gurunya ."Oh ..iya ...kakek hampir lupa ..Cu ."pengemis tuak seperti tergagap menjawab cucu murid nya .orang tua ini masih terpaku dengan susana tak di sangkanya pertemuan untuk pemilihan ketua untuk mencari pengganti dirinya ini ..masih belum ada ..ia ingin ada yang menggantikan dirinya yang sudah mulai menua .

"Nilam ..kakak akan cari tempat dulu..." Tan Bayau menyela ,belum sempat pemuda ini melangkahkan kaki."Tidak tidak anak muda .sudah keharusan kami untuk menyiapkan kalian untuk istirahat ..biar kami yang akan siapkan ..kalian tunggulah biar orang kami yang akan mengurusnya anak muda .."

Kermus Rimbo ia langsung cepat menyela .."Baik lah kalau begitu .

terima kasih "ucap Tan Bayau "ya anak muda. .tak usah sungkan" balik menjawab kermus Rimbo

Tak lama Kermus Rimbo langsung bergegas ..terlihat dari kejauhan ketua cabang Gembel pengemis selatan ini ,bersama beberapa orang pergi ke arah tenda tenda .

Sementara itu tampak dari kejauhan Respati membopong adik nya Bagaspati .Ajisaka mengiringi dari samping.Tertatih tatih Bagaspati sepertinya ia sudah agak pulih dari racun asap yang membuatnya tak sadarkan diri,"Adik kita kesana,itu ketua kita sudah datang ,"Ucap Respati menerangkan.Apa benar kakak Respati, Pengemis tuak selatan hadir .?"ya benar Bagaspati aku melihat dia datang bersama anak anak muda .,pemuda tadi yang menyalurkan tenaga dalam itu Kepadamu ,mungkin saja murid muridnya "Respati menerangkan kepada adiknya.

"Oh .tapi setahuku pengemis tuak selatan hanya punya satu murid,

kakang Respati "Ya benar adik Bagaspati.Dia di dunia persilatan di kenal dengan nama Pendekar Pemecah Raga

Julukannya , namanya kalau tak salah Bayung lincir,dia itu pemegang lencana timur .?"Benar kakang Respati " jawab Ajisaka" menimpali ucapan Respati ,"Tapi tak tahu lah aku , Bagaspati aku hanya menerka saja ...tapi ..kesaktian anak anak muda itu sungguh luar biasa .aku kagum sekali kepada mereka" Respati berucap kepada adiknya juga Ajisaka.

Tak lama ketiganya menghampiri Pengemis tuak Selatan

"Hormat ketua ! "ya Respati bagaimana adikmu Bagaspati ?"

Aku sudah mulai pulih ketua

mudahan aku bisa memulihkan semua tenaga dalam ku ketua .."

Bagaspati menjawab ,sebelum Respati menjawab pertanyaan Ketua Pusat perkumpulan Gembel pengemis."Bagus lah kalau begitu Respati kau ajak lah adikmu beristirahat .aku dan saudara saudara perkumpulan ingin membicarakan Langkah selanjutnya."Baik ketua...kalau begitu aku mohon ketua izinkan untuk membawa adik ku ..Ketua

"Baik Respati...

"Ajisaka kau tinggal lah dulu sebentar ,,,,aku ingin bicara dengan mu dan para utusan lain .ada hal yang mendesak yang aku pikir kita haris secepatnya kita putuskan .nanti malam setelah ini kita kumpul ..di depan api unggun ..Kermus Rimbo yang akan mempersiapkan semuanya ."Baik ketua ...aku menurut saja. ."ucap Ajisaka.

"Nah sekarang kau beristirahat lah ..nanti setelah api unggun di tengah lapangan dinyalakan. Kermus Rimbo .di situlah kita berkumpul"Siap ketua ..! sampurasun .ketua .!"Rampes.

Api unggun yang menyala nyala di tengah lapangan ,suara suara gemeretak ranting ranting kayu yang terbakar malam itu tampak berdiri beberapa orang di depan perapian,asap kembali mengepul tatkala seseorang menambahkan beberapa ranting kayu ukuran besar .

"Kakak Bayau ,Hayo kita keluar kakek tadi menyuruh kita agar ikut berkumpul ,"Ya adik Nilam.

Tan Bayau pemuda ini menjawab ajakan adiknya ,sebenarnya Pemuda ini ingin sekali ia rebahkan badan,terasa masih ngilu dan pegal sekujur tubuhnya

tapi ,ajakan adiknya Nilam untuk ikut berkumpul malam ini di tengah tengah lapangan ,dan lagi ini juga kan masalah kakeknya sebagai ketua Perkumpulan Gembel Pengemis yang harus kakeknya putuskan .

"Hayo adik adik,..kita keluar !"Baik kak,.

"Oh ya ,adik Nilam,di mana bibi Huang ..?"Tanya Tan Bayau ke adiknya Nilam "Bibi ,Huang sudah di depan ,ia tadi pesan kak,ke Nilam ia akan duluan bersama kakek "Ucap Nilam ke kakaknya Tan Bayau."Oh begitu ,baik lah adik adik ayo kita segera ke sana ,

tak enak nanti kakek guru nanti ia marah ke Kita "Ya kak ,!!

Serempak murid murid Datuk Bayung lincir berucap.

Di tengah lapangan tampak Pengemis Tuak ia duduk di tengah lapangan sementara di belakangnya ki Penampi ,Ki maran ,Respati ,mereka dikelilingi

anggota Pengemis ,Bhiksu Huang duduk di pinggir di belakang Pengemis Tuak.

"Salam hormat kami ,Para ketua maaf ..kami baru hadir ,maafkan kami yang muda ini terlambat mengikuti pertemuan ini.

"Oh tidak apa apa ,anak muda silahkan anak muda "Jawab Respati .

Sebagai wakil ketua Respati menjawab,ia mempersilahkan para anak muda ini agar ikut dalam pertemuan mereka .

"Terima kasih Ketua " jawab Tam Bayau ."Hayo adik adik "ya kak jawab Tan Luki mewakili saydara saudara nya .

Pengemis Tuak Dia memandang para anak anak muda yang duduk di hadapan nya ,tampak gagah terlihat semua cucu muridnya ini

ia bangga tak menyangka sekian tahun ia tak pernah bertemu dengan muridnya Bayung Lincir hari ini ia duduk bersama semua murid muridnya .

masih hening malam itu hanya gemeretak suara ranting kering yang terbakar ,tak ada suara suara orang .semua terdiam

Saat suasana makin terasa dingin

"Saudara saudaraku semua anggota Gembel Pengemis ,..

malam ini sengaja aku mengumpulkan kalian di tengah tengah lapangan ini ,aku merasa pertemuan kuta untuk memilih ketua yang bari untuk mengganti kepemimpinan ku ini...apa akan kita lanjutkan apa tidak . ? aku pun mengerti malam ini .tidak pada saat uang tepat untuk membicarakan ini ,..tapi..aku harus mengutarakan ini agar perkumpulan kuta ini lebih baik lagi .nah sekarang aku ingin mendengar dari kalian ..apa akan kita lanjutkan. besok atau akan kita tunda ..!?"

Pengemis Tuak selatan ia membuka pertemuan malam ini

Ia Ingin secepatnya mendapat jawaban dari anggota Perkumpulan Gembel pengemis

"Ketua ,,Aku sebagai wakil ketua perkumpulan Gembel Pengemis sebagai pelaksana tugas yang telah engkau percayakan ,selama ini ,aku mengemban tugas Perkumpulan sudah aku laksanakan dengan baik ,Tanpa mengecilkan anggota yang lain Aku harap pertemuan kali ini ,,,

kita tunda .ketua."ucapan Respati malam ini,ia memutuskan untuk menunda pemilihan ketua yang baru ia berkata seperti itu.tetapi ia harus menunggu jawaban dari anggota perkumpulan yang lain .

"Baik ketua aku Ajisaka,sangat setuju dengan keputusan yang kakang Respati usulkan. dan lagi ketua ,setelah kejadian demi kejadian yang menimpa kita .dab juga beberapa saudara saudara kita juga banyak yang terluka dalam ,tapi bagaimana dengan saudara saudara yang lain !?"

"Aku juga setuju "Kermus Rimbo ia menunjukan tangan "Aku juga

Dan aku juga !!

Teriakan dari semua anggota yang hadir urusan demi utusan menyetujui keputusan yang di usulkan oleh Respati mendapat persetujuan dari anggota perkumpulan Anggota Gembel pengemis .

'Baik !!saudara saudaraku sekalian ,bila semua anggota sudah setuju ,untuk pertemuan berikutnya akan kita lanjutkan dimana ?aku harap ketua pusat yang memutuskan,untuk itu ketua kita Pengemis tuak yang akan menentukan di mana. tempat berikutnya."Baik lah..!!

saudara saudaraku semua anggota perkumpulan Gembel pengemis .semua sudah sepakat bahwa pemilihan akan kita tunda

Sebentar lagi akan ada pertemuan para pendekar di puncak Merbabu untuk menentukan Pemegang lencana pendekar.Saudaraku sekalian ..

menurutku kita akan berkumpul kembali sebelum satu Purnama sebelum Pertemuan para pendekar itu.Tempatnya Aku usulkan di selatan Puncak merbabu Padepokan Ki Wilujeng Eyang Guru Respati,aku juga dekat dengannya,dan mudah mudahan ia memberikan tempat nya untuk kita..bagaimana menurut mu Respati..?"

Gelagapan Respati mendengar omongan Pengemis Tuak selatan

ia tak menyangka,tempat eyang gurunya Lembah Merbabu akan jadi tempat berkumpulnya Perkumpulan Gembel pengemis.

"Baik lah ketua dengan senang hati .aku menerima Itu.tapi i aku akan membicarakan hal ini dulu kepada guruku dan mudahan guru dan Eyang guru akan menerimanya ."Ucapan Respati menerangkan kesanggupan tempat pertemuan berikut .

"Baik ..kami setuju ,ya kami juga setuju ,"ucap ko Maran Jaya di ikuti ki kusumo lunto ."Ya kami juga setuju "Ki penampi menimpali "Setuju. setuju ,setuju"

Semua anggota Gembel pengemis sepakat .

"Saudara saudaraku sekalian baiklah pertemuan malam ini kita selesai ,oh ya aku ingin memberi tahu kepada kalian semua bahwa aku mengangkat satu orang murid,.inii...di samping ku .murid ku ini dari negeri seberang dan ia juga murid dari Bhiksu I'tsing ia sahabat lama ku dari negeri seberang,juga anak anak muda dan satu orang pendekar wanita itu anak dari muridku Bayung Lincir,Pendekar pemecah Raga Tujuh anak anak muda ini adalah cucu cucu muridku.andai nanti. kalian bertemu mereka .aku harap kalian menerima mereka sebagai anggota keluarga Perkumpulan kuta..dan tak segan aku minta bimbingan kalian untuk menegur cucu murid ku ini..." Ucap pengemis Tuak selatan mengenal kan Bhiksu Huang ,dan Tan Bayau

Nilam ,juga saudara saudaranya yang lain ,Sementara itu Allena hanya diam saja .Ia hanya duduk dan diam .

"Baik ketua .!!kami siap menegur dan menerima cucu cucu murid mu sebagai keluarga besar perkumpulan Gembel pengemis"

Respati .Ajisaka. Panji soka.serempak mereka semua berucap "Ha ha ha ah aha ha .

Aku ..sangat senang sekali .dan malam ini aku sangat puas .ha ha ha ."Pengemis tuak Selatan tak bisa menahan rasa senangnya hingga ia tertawa .

"Baik lah ...malam ini kita istirahat dulu..mungkin karena tadi siang kita sudah mengalami hal yang buruk dan melelahkan .untuk itu pertemuan ini aku tutup .Sampu rasun"Rampes!!

Serempak sekali semua anggota perkumpulan Gembel pengemis menjawab Ucapan pengemis Tuak selatan .

Malam itu setelah semua anggota perkumpulan Gembel pengemis memasuki tempat peristirahatan

Mungkin rasa lelah yang mendera setelah pertempuran siang tadi membuat mereka semua cepat masuk kedalam tempat mereka masing masing .Tak ada suara lagi yang terdengar.

Malam terasa sangat sepi tak terkecuali Tan Bayau bersama tujuh saudara seperguruannya Allena juga Bhiksu Huang .mereka semua berjalan menuju tempat peristirahatan yang sudah di siapkan anak buah Kermus Rimbo .

Malam itu seperti nya semua anggota perkumpulan Gembel pengemis ,terlelap rasa lelah yang mendera mereka seperti tak ada suara suara lagi dalam bilik bilik bambu.Tak terkecuali bilik yang di tempat Tan Bayau dan tujuh saudara seperguruanya.

Di langit langit terlihat bintang bintang bergemerlapan cahaya nya.Suara suara jangkrik yang saling bersahutan seakan akan menemani para penghuni bilik bambu yang ingin melewati malam dan berganti pagi dengan tubuh yang segar.

Suara cuitan burung burung kecil pagi itu,di antara bias nya kabut tampak seseorang berjalan

"Agh..masih pagi sekali .."ucapnya Bhiksu Huang . rupanya ia sudah bangun ,"Dimana aku menemukan air .rasanya badan ku ini sudah gerah sekali ingin ku basuh badan ini mumpung semua orang belum pada bangun"ucap nya dalan hati

"Tapi di mana aku menemukan air,

ah ..coba aku kesna ."

Kakinya melangkah menuruni tubiran ,kabut masih menghalang pandangan."Agh seperti ada suara air yang mengalir di bawah situ" ucapan yang keluar dari bibir Wanita ini seperti spontan .

Benar saja.,tak jauh dari turunan di antara semak semak sungai kecil yang mengalir ,tidak deras tapi air yang bening dan segar .

"Ada aliran air dari bambu,aku ingin mandi . tapi aku takut ada yang melihatku .sepertinya mereka masih belum bangun

sebaiknya aku cepat mandi sebelum mereka semua datang kesini."ucap Bhiksu Huang d akan hati.

Cepat sekali ia membuka baju seraya matanya ke arah depan .

Air yang segar dan dingin di aliran bambu kecil ,membuat tubuh Bhiksu Huang yang di balut sehelai pakaian warna putih membasahi tubuh.

"Segar sekali,air ini,sebaliknya aku cukup dulu ,membersihkan badan andai saja ada yang menjagaku ingin aku berlama lama mandi dan membersihkan badan ..tapi aku takut mereka semua sudah terbangun dan melihatku .

Sementara itu di bilik yang di tempati Tan Bayau dan tujuh saudaranya."Kakak bangun kak sudah pagi ..."Suara Nilam membangunkan kakaknya.

"Ada apa Nilam ."Tanya Allena

ia bersebelahan tidurnya dengan Nilam ,"Kakak ,Allena ..bibi...di mana dia ..?"Tanya Nilam."Tadi dia di samping ku dik ..coba kita cari di luar mungkin ia sudah bangun "jawab Allena ,

"Ya ..kak .ayo kita keluar kak.."Ajak Nilam ke Allena.

Dua gadis ini ,tak memperdulikan lagi kakaknya yang tidur lelap dan pulas.cepat mereka keluar dari bilik.Di luar dua gadis ini tak melihat Bhiksu Huang.

Tampak di depan mereka asap yang masih mengepul dari api unggun semalam ,walaupun embun pagi yang dingin kepulan asap bekas api unggun tetap masih menyala.

"Adik ..itu bibi guru."Allena tunjuk lengan kanan ke arah seseorang yang baru sakit berjalan dari arah depan."Bibi ,!dari mana bibi.aku mencari cari bibi "ucapan Nilam seperti mengkhawatirkan Bhiksu Huang .

"Bibi ..sudah mandi ..Bi ..di mana Bibi menemukan tempat mandi "ucap Nilam ."upps Kalian mau mandi juga ..ayo Bibi antar "pelan sekali ucapan Bhiksu Huang

sekilas Bhiksu ini menunjukan sipat kedewasaan nya .Ketiga orang wanita inj menuju ke arab pinggiran di antara jalan turunan samar samar sudah terlihat sungai kecil yang mengalir.air yang bening ,adda aliran air yang terbuat dari bambu .

*Nilam ,Allena .itu aliran bambu kalian mandilah ,bibi berjaga jaga di sini ,"Baiklah Bi.jawab Nilam

"Ayo ,,Kak Allena kita mandi ..bibi akan menjaga kita .nanti kalau tidak cepat ..apa mau ..semua orang melihat tubuh kita .."ucap Nilam."Ya ..Nilam .

"Nilam....!! Bibi ..Allena .."

Pagi itu terdengar suara teriakan memanggil."Kakak Bayau .di mana mereka .aku sudah berputar putar mencari mereka,tapi mereka tak ada ."ya Kak ! aku juga ke arah sana ,mereka juga tak ada ..di mana mereka bertiga itu ..?"Ucap Tan luki ,juga di barengi ucapan Tan Mayan dan Tan suding juga Dempo ,mereka bertiga mengitari depan dekat asap api unggun

"Adik adik ,coba kita ke arah sana

sepertinya di ujung jalan itu ada jalan menuju turunan ,mungkin saja mereka di sana "Tan Bayau menunjuk jalan setapak."Baik kak Ayo kita kesana,"Ajak Tan Dempo ke saudara saudaranya "Baik Dempo .mudahan mereka bertiga ada di sana .

Tujuh saudara seperguruan ini menuruni jalan yang mengarah ke bawah jalan menurun.Tak berapa lama para pemuda ini seperti nya mendengar suara yang tak asing .

"Kak ..aku mendengar seperti ada suara ketawa...itu tak salah lagi. seperti suara adik ..."Ya ..Kak itu suara Nilam .Tan Dempo ,berucap juga di iya kan Tan mayan yang berada di belakangnya .

"Mayan adik adik ,,tunggu !benar itu suara adik Nilam ,kalian tunggu di situ,biar kakak akan panggil mereka ,"Ucap Tan Bayau

"Adik Nilam ,,,,apakah kalian di situ ,"Teriak Tan Bayau .

Tak ada jawaban."Adik ..Kau di situ ,!! "kedua kali Tan Bayau memanggil."Ya kak...kami di sini kakak jangan Dulu ke bawah tunggu di situ .."Suara teriakan balasan dari arah bawah.

"Ya adik "Balas Tan Mayan dari atas ."Benar itu Nilam ,"Ucap Tan Suding."Kakak kemari lah !!kami di sini "Teriak Nilam.

"Ya ..kami akan kesana." jawab Tan mayan ."Kak Bayau ,..adik memanggil kita "ya Mayan.hayo kita kesana,"ajak Tan Bayau .

Cepat sekali tujuh saudara se perguruan ini ,rasa penasaran di hati mereka ,hingga langkah kaki kaki mereka begitu cepat.

"Ohh !! rupanya ini.pantas saja kami mencari kalian ke sekeliling tak melihat kalian ,rupanya kalian semua di sini ya .."Ya ialah kak Bibi yang memberi tahu kami,awalnya aku juga mencari bibi,tak tahunya bibi sudah duluan .hi hi hi hi " sambil tertawa Nilam menjawab teguran Tan Mayan

Sementara itu Allena ,Bhiksu Huang diam saja ,mereka hanya tertunduk diam"Baik adik,kakak juga akan membersihkan badan juga " ucap Tan Mayan "Huu ..tapi nanti dulu ..kak .kan ada kami juga bibi ,"Tidak ..lah adik ..masa kami akan buka baju kami di depan kalian...ha ha aha ha ha

"Oh ...ya sudah Nilam ,Allena sebaik nya kita pergi dari sini biar kakak kakak mu membasuh badan ,"Ucap Bhiksu Huang.

Wanita ini sekali berucap nada bicara nya begitu berwibawa .

"Allena,Nilam ,hayo kita ke atas "Baik bi"Jawab Nilam.

Semetara itu terlihat Pengemis Tuak selatan,orang tua ini diam dan mematung di depan bilik matanya menatap lurus ke depan entah apa yang ia pikirkan.

"Kakek...!! "

Terkejut orang tua ini,dengan suara teriakan memanggilnya dari arah samping bilik paling ujung ,terlihat Allena,Nilam Bhiksu Huang berjalan beriringan, mata orang tua ini tak lepas mengawasi ketiga nya."Dari mana ,kalian ?"Tanya orang tua ini,"Kami dari membersihkan badan kek..itu di sana ,,tunjuk Nilam ke arah jalan yang baru saja mereka lalui .

"Oh ..di mana kakak kakak kalian aku tak melihat mereka ,waktu aku bangun pagi ini ..apa mereka juga ikut bersama kalian ?"Tanya orang tua ini lagi.

"Ya ..kek...Kakak kakak mereka juga semua lagi membersihkan badan kek.."Nilam menerangkan keberadaan kakak kakak nya,"Ooh ..Ya sudah.kalau begitu.Pengemis Tuak diam tak lagi bertanya.

Dari kejauhan Tan Bayau.bersama tujuh saudara saudaranya.Paling depan berjalan Tan mayan ,jalan setapak yang membuat mereka berjalan beriringan.

"Itu mereka kek..tunjuk Nilam mengarah Kakak kakak seperguruanya,yang berjalan mengarah ke mereka,Bhiksu Huang ,hanya diam saja ,seperti biasa wanita ini tak banyak bicara

Sementara itu Allena wanita Persia ini juga diam tak banyak kata ,di antara mereka bertiga wanita ini dalam perjalanan hanya

Nilam saja yang banyak bicara

"Kakak cepat ke sini !! "

Teriakan Nilam memanggil kakak seperguruan nya "Ya adik ..!!kejauhanTan Bayau membalas ucapan Nilam.Beberapa orang anggota perkumpulan Gembel pengemis dari bilik bambu juga mulai bangun K ki Penampi ,Panji soka ,Ki maran jaya ki Kusumo lunto .Respati .juga Kermus Rimbo ,Hanya Bagaspati yang belum terlihat.

"Sampurasun ketua "Rampes !!.

Salam dari anggota perkumpulan para anggota Gembel Pengemis

Tampak pagi ini,terlihat segar sekali di wajah mereka."Ketua kami akan ke sungai kecil di ujung sana itu ..ada air untuk membersihkan badan.apa ketua ingin ikut bersama kamu ke sana ?" Respati ia berucap ,..

"Ohh...Ya Respati ,kalian bisa duluan ,aku masih ingin di sini dan juga aku ingin menghirup udara segar pagi dulu "ucap pengemis Tuak .

Orang tua ini tak ingin apabila ia bersama mereka,ada risih akan keberadaan nya.

"Baiklah kalau begitu ketua.,,kami duluan ke bawah "seraya memberi hormat.

Respati dan rombongan perkumpulan Gembel Pengemis beranjak pergi meninggalkan Pengemis Tuak Selatan yang masih diam berdiri ,Pagi ini raut wajah Pengemis Tuak seakan ada beban pikiran yang membuat hati nya risau.

"Ah apa aku salah omong ,apa Soma Gendeng itu menerima ,,,orang tua itu ,,aku tahu persis wataknya kadang aneh ,ahh..Kenapa aku buru buru menunjuk tempat Soma Gendeng"

ucapan yang tak sadar keluar dari bibir orang tua ini.

Terpaku diam Pengemis tuak berdiri terkadang ia melamun ,tak sadar kalau beberapa pasang mata mengawasinya

"Kakek...ke,eek..!"

Suara Nilam pelan memanggil Pengemis Tuak,masih belum sadar suara Nilam yang memanggil,

"Kakek .!! Kakek ngelamun...?"

Oh ...agh .cucu ku Nilam ,,,,maafkan kakek. tak mendengar kalau cucu kakek memanggil. "seperti kebingungan Pengemis Tuak ia menjawab .

"Hu..uh kakek melamun. Nilam sudah dua kali memanggil kakek tapi kakek saja yang tak perduli sama cucu kakek ..."Nilam mulai menunjukan sikap manja nya .

"Tidak! tidak !kakek .sayang dengan cucu kakek...apa yang tidak kakek turuti ..kalau cucu kakek..ingin minta sesuatu pasti kakek...turuti...."Benar ..ke,ek !!

"Benar !!

Senang sekali ,hati Nilam ucapan kakek gurunya inj ,benar kata Ayah kalau ,hatu kakek gurunya ini kalau sudah ketemu saat naya Apapun pasti akan dia lakukan untuk menyenangkan hati orang yang ia kasihi.

"Cucu cucu ku .Juga murid ku Kalian ,.kemari lah ,"Ya ke,ek

,Ya Guru, ya Guru .

Bhiksu Huang, ,Allena ,Tan Bayau juga saudara saudaranya berjalan mendekati Pengemis Tuak.Ada apa kakek Gurunya ini seperti ingin mereka semua mendekat.,

seperti ada yang sangat penting

"Cucu cucu ku,murid murid ku semua ,ketahui lah bahwa sebentar lagi akan ada pertemuan para pendekar di puncak Merbabu

Kekek ,,,ingin kalian ikut dalam perebutan lencana itu. Karena kakek lihat.kesaktian dan ilmu kanuragan kalian itu ,bukan ilmu sembarangan ,kakek yakin..di masa depan kalian akan menjadi pendekar tanpa tanding ,tapi sebelum kalian ikut dalam perebutan lencana Pendekar itu,, kakek akan mengajari kalian beberapa ilmu lagi,"Ucap Pengemis Tuak selatan.

"Baik kakek Guru ,kami cucu cucu murid mu akan menjunjung nama Kakek "sambil menunduk wajah dan tangan di hadapan Pengemis Tuak anak anak muda ini ,juga Bhiksu Huang juga serentak mereka berucap .

Sementara itu dari kejauhan tampak Respati dan beberapa orang berjalan sepertinya mereka semua sudah selesai membersihkan badan .

"Kakek apa hari ini kita akan berangkat ,meninggalkan tempat ini,? "Ya cucu ku .hari ini ,sekalian kakek akan izin kepada paman kalian Kermus Rimbo .ia adalah Ketua cabang Perkumpulan yang Menggantikan kakek di sini...kakek belum sempat mengenalkan dia kepada kalian .."Ucap pengemis Tuak selatan .

Perbatasan Kota raja, beberapa orang berlari sangat cepat di sisi kiri kanan pohon pohon besar berbaris tampak.enggang jalan setapak yang mengarah ke kota Raja ,di antara orang orang yang berpakaian serba hitam ini, salah satunya berteriak agar segera beristirahat,"Guru kita berhenti dulu,kaki ku sudah tak kuat lagi berlari "ucap muncang Geni.

" Benar Guru ...!aku setuju ucapan adik Muncang,, Guru "Baik Pitul kita akan cari tempat ,"Apa sebaiknya kita di sana Guru .aku lihat ada pohon besar itu Guru !"

'Baik lah kita kesana !!"

Ki Bajra luwuk dan murid murid nya menuju pohon besar nan rindang ,tampak lelah sekali terlihat menggelayut di wajah orang rua ini .

Murid murid ku ,apa kira kira rombongan mereka tak mengejar kita,,? "Sepertinya tidak Guru , selepas kita pergi meninggalkan tempat itu ,aku tak melihat ada yang mengejar kita,,,hanya saja Bangsat Itu !!! aku tak melihat dia Guru ."Ucapan Pitul seakan menahan geram yang teramat sangat ia berucap kepada Gurunya .

"Benar kakak Pitul !!andai saja kita terbebas dari racun yang ia berikan ,,,akan aku cincang manusia itu..benar benar licik manusia bertopeng itu..." ucap Bahurekso menimpali ucapan kakak seperguruannya ."Murid murid ku sebaiknya kalian istirahat dulu ,,simpan tenaga kalian perjalanan kuta masih jauh kita harus bertemu dengan manusia laknat itu .andai kita tak bisa mendapatkan obat penawar racun itu,, dalam dua hari ini racun kalajengking hitam ini akan menyebar ke jantung kita " Baik Guru!!

Pitul mengiyakn ucapan Guru nya Ki Bajra luwuk ,sementara adik seperguruannya mengangguk. setuju.Sore itu Tujuh orang Guru dan murid beristirahat berbaring tak terasa hari mulai menjelang gelap.

matahari mulai menyingsing pertanda hari mulai beranjak malam.

"Kakang Pitul ,..bangun.!bangun kak,, hari sudah gelap ..Guru bangun Guru.."Bahurekso baru sadar hari mulai gelap ia membangunkan saudara saudara nya ,juga Guru nya .Saking lelah membuat mereka semua tertidur lelap.

"Oh !! untung saja adik cepat membangunkan kita ..kalau tidak kita akan kemalaman.Guru apa kita akan lanjutkan lagi perjalan kita atau kita menginap di sini dan buat perapian ?Tanya Pitul kepada Gurunya .

"Murid murid ku sebaiknya kita terus melanjutkan perjalanan di tikungan itu ada penginapan nanti kita akan menginap di sana."Ki Bajra luwuk meminta semua muridnya melanjutkan lagi perjalanan mereka.

"Baik Guru !! ayo kita berangkat

Hia !!hep hep !!

Sekejapan tujuh orang berpakaian hitam ini melesat dengan ilmu meringankan tubuh ,tujuh orang ini menghilang di telan kegelapan malam.

Langit malam mulai terlihat menghitam ,bintang bintang di langit mulai bermunculan redup sinarnya pertanda cuaca malam akan turun hujan sesekali kilat memercik cahaya.

"Adiraksa !! cepat kau buat api !! angin di luar kencang sekali hujan mulai turun "Baik ketua .

Trrrrtk ctarr ....terri duuur....Suara kilat petir menyambar seakan meruntuhkan goa berlumut di dalam hutan bambu .

"Hey kalian cepat ambil kayu dan ranting ranting di pojok itu .kalian tambahkan "Baik kakang Adiraksa

Api mulai menyala besar adap mengepul keluar ,goa berlumut yang tertutup senak belukar

"Ketua ..apa ketua ingin menghangatkan badan ?" Ya Adiraksa ,malam ini angin begitu kencang ,cuaca dalan goa ini sangat dingin sekali .oh ya Adiraksa ,kenapa mereka belum juga datang ?"Tanya Manusia bertopeng ini kepada Adiraksa

"Mungkin mereka dalam perjalan ketua.aku yakin mereka akan datang ,dan lagi mereka tak mungkin tak akan datang ketua .

kalau mereka tak datang ,,mereka akan rugi sendiri ..racun yang ketua berikan itu tinggal dua hari lagi...andai mereka tak datang..ngee,ek."Adiraksa seraya melotot kan mata dan membuka mulut,isyarat meregang nyawa.

"Ha ha ha ha ah ha ....ha aha ".

"Kau Adiraksa .kau pintar sekali berpikir,tak percuma kau ku jadikan orang kepercayaan ku .ha

ha ha..."Ya ..ia lah Ketua ,mereka itu berilmu sangat tinggi andai tidak ketua racuni ,pil racun kala hitam itu ,mereka pasti tidak akan tunduk kepada kita ketua .!

"Ha ha ha ha ha ha aha ha ah !'

Suara tertawa malam itu seakan menggema di hutan bambu yang sunyi ,suara tertawa mereka seakan tak berhenti saling susul menyusul.Manusia bertopeng emas ini sangat menikmati sekali tawa nya hingga tak terasa ,hujan di luar perlahan lahan mulai mereda.

"Adiraksa !!malam ini kita semua berteduh di sini dulu,dan kau ingat !!rencana selanjutnya .!!"

Aku ingat ketua!!"

"Baiklah !kita istirahat dulu dan sebagian berjaga fan jangan lupa api jangan sampai mati ."Suap ketua .

Di luar gua ,titik titik air hujan perlahan mulai tak terdengar lagi suara jatuhnya,di langit pun bintang bintang mulai terlihat sinar terangnya ,dari dalam gua tak terdengar lagi suara suara seperti sunyi senyap.

Suara katak yang bersahutan selepas hujan mulai bersahutan sahutan tak ketinggalan suara jangkrik menemani suara katak bak irama lagu menemani sunyi malam .

"Hia ...hia..hiaak ..hak..!"

Suara teriakan beberapa orang dari kejauhan sepertinya mereka menunggangi kuda yang di kecut dengan kencang ,makin lam semakin kencang kuda tunggangan yang mereka naikin

"Kakang Respati apa tidak salah jalan ini yang lewati sebelumnya"

Tidak Ajisaka aku masih ingat kita lewat jalan ini setelah itu kita lewat jalan lurus dari sebelah kiri kanan berderet deretan hutan kayu pinus..setelah itu setengah harian kita melewati jalan yang panjang itu "Respati seraya menggebah tali pelana kuda,nada bicara agak kencang ,deru angin yang membuat nada bicaranya seperti itu kepada Ajisaka."Baik kakang Respati aku menurut k jika kakang masih ingat jalan yang kita lewati sebelumnya

"Hia hia....hiaakkk ,, hiaa. hiak "

Rombongan Perkumpulan Gembel Pengemis dari tanah jawa ini semakin menggebah tali pelana kuda mereka .

*Settttt...setttt.auiiiit.!!"

""Awas !!!.ada penyerang gelap hiak ..hak...hiiiik "Respati dan Ajisaka yang berada di barisan paling depan ,berjumpalitan menghindari serangan pisau kecil yang berterbangan mengarah tubuh dan leher .Dengan cepat Respati dan Ajisaka melompat dari atas punggung kuda ,ringan sekali gerakan keduanya .

"Serangggg!!"

Berhamburan beberapa orang dari balik semak semak dengan golok terhunus melihat serangan datang tiba tiba tak ayal Respati langsung sontak pasang kuda kuda melepaskan beberapa pukulan jarak jauh ,Juga Ajisaka tak ketinggalan ia langsung mengeluarkan jurus andalannya.

"Beth !beth beth ,set ,set ,set hak

hiaak...! kau terima ini .bangsat "

"Kakang Soma ..awas ! "Ya Sungkai Gada aku tahu!"Hiak..

Berrg ..des..!."Pukulan jarak jauh yang di aliri tenaga dalam Respati juga Ajisaka ,di sambut jurus pukulan dari Soma ,juga Sungkai Gada. tak ayal beradunya dua tenaga dalam tingkat tinggi para pendekar dunia persilatan Perkumpulan Gembel Pengemis mendapat lawan tanding "Agh agh bug hiak.hap ,hap,hap hiaak"

Tak di sangka oleh Soma juga Sungkai Gada .betapa kuat tenaga dalam yang mereka berdua papah,hingga keduanya terpental beberapa depa.Tak percuma Respati ia sebagai Pelaksana tugas perkumpulan Gembel Pengemis kesaktiannya termasuk yang paling di segani baik dari golongan putih juga golongan hitam dunia persilatan Ajisaka juga kesaktian nya tak bisa di anggap sebelah mata .ia salah satu tetua perkumpulan Gembel Pengemis .

"Soma,Sungkai Gada !!kalian mundur lah biar paman saja yang menghadapi mereka !! hiak " Baik Paman Kebo Lontar .

Suara bentakan dari seseorang di barengi dengan lompatan ,ia sudah berada tepat di depan Respati "Hei...kau Respati..!aku tahu kau..aku lah lawan mu Respati ,aku tahu kau adalah ketua perkumpulan Gembel Pengemis yang tersohor di dunia Persilatan,aku kebo lontar dan ini sahabatku Balung Gajah .kami akan menjajal kebaktian daru ilmu Jari maut mu Respati "Siapa kalian !!kami taj ada urusan dengan kalian ,jangan halangi perjalanan kami,!!"Apa kalian bilang tak ada urusan ,!!ha ha ha ha !kalau kalian tak ada urusan dengan kami ,mengapa kami menyerang kalian" Bentak Kebo lontar kepada Respati ."Aku tak mengerti !urusan kalian dengan kami itu apa,, !! kami tidak tahu'

Membentak Respati kepada dua orang di depan nya ini .

"Serang !!! kalian tanya saja ke ketua kalian itu Pengemis Tuak selatan itu !! "hak...hap hiaakk

"Adik Ajisaka kau bersiaplah !! aku rasa dua orang ini ilmu nya tak sembarangan ,kakang lihat dari gerakan ilmu meringankan tubuhnya "Ya kakang Respati aku tahu..."ucap Ajisaka .

Di lain tempat ,ki maran jaya ,ki Ragil Rontek ,ki penanpi.Bagaspati ,Pranata Giwang ,juga anggota perkumpulan Gembel Pengemis yang lain juga terlibat pertarungan ,beberapa orang terlihat terpental terkena pukulan dari Pranata Gawang ,juga Bagaspati,"Hiak...set set bet beth "Sabetan golok mengarah dada Pranata giwang ,"hep hep "Dengan gerak cepat sekali ia miringkan badan ,ke belakang.

"Beth, beth ,bet seth, suit,...!!"

Datang lagi sabetan golok dari tiga arah yang berbeda tak ayal ,dengan gerakan jurus,belut putih.Pranata Giwang seakan tubuhnya meliuk liuk ,sungguh sangat elok sekali gerakan tubuh Pranata Giwang.

"Hiaakkk ...!!"

Dengan berjumpalitan ke udara, saat dua kakinya menjejak tanah, Desiran angin keluar dari telapak tangan,ajian Belut putih tingkat lima ,Belut putih nyerupa ular.

"Aghh ..aghh..."Dua orang terpental beberapa depa,bak daun kering tubuh dua orang ini terjengkang."Uhhhak. ughk.." darah segar keluar dari mulut salah satu penyerang,sementara yang satu masih berguling terlungkup wajah di tanah ,saat ia akan berdiri ,ia pegang dadanya

*Ughhk ..

"Adik kupla !! Surung Pipit !!! "

Sungkai Gada ,Soma ,dua orang murid Ki Giling wesi ini seketika melompat ke arah adik seperguruan nya.Saat itu juga Soma langsung melepaskan pukulan jarak jauh di barengi sungkai Gada.Melihat dua lawan langsung melepaskan pukulan jarak jauh,Pranata Girang dengan cepat ia keluarkan ajian Belut putih nyerupa ular .

"Hap..hap..!! haiak !!"

Kedua tangan ia hentak menyambut dua pukulan jarak jauh dua saudara seperguruan ini, Angin bergulung membentuk sebuah roda ,dari jurus Giling wesi Soma dan Sungkai Gada ,

Desir angin meliuk berkilat keluar menghadang.Beradunya dua kekuatan tenaga dalam tingkat tinggi ini ,terlihat dua orang berdiri beberapa langkah di hadapan dua orang ini, tampak berdiri Pranata Giwang dengan dua kaki dan kuda kuda dua telapak tangan menghadap depan .

"Hiaaaak !!

Teriakan Pranata Giwang melepaskan hentakan kaki ,Tapak tangan ia hempaskan ,, saat itu juga ia lepaskan Ajian Belut putih tingkat enam.memangsa katak.

Des..des..suara getaran hentakan dari aliran tenaga dalam Pranata Giwang menghantam tiba tiba.

Tak kuat menghadang aliran tenaga dalam yang di lepas tiba tiba .Soma dan Sungkai Gada.terpental kedua nya beberapa langkah .

"Kakang Soma,Ayo kita bareng keluarkan jurus Giling wesi,"Baik adik .!!"

Sementara Respati juga Ajisaka di lain tempat mendapat lawan tangguh ,Kebo lontar ia adalah pendekar dari tanah jawa yang sudah malang melintang di dunia persilatan,Ajisaka menghadapi Balung Gajah di dunia persilatan dua orang ini di juluki Alap Alap dari hutan Alas Roban .Dua orang ini malang melintang di hutan alas Roban ,pendatang yang memasuki hutan Alas Roban selalu di jagal harta benda mereka apabila melewati daerah kekuasan dua orang ini.kelompok dua orang ini selalu dapat meloloskan diri hutan alas Roban yang di penuhi hutan dan semakin semak belukar yang sangat lebat.

"Oh ...Rupanya kalian ini ...yang selalu melakukan perampokan di sekitar Alas Roban .aku pernah dengar nama kalian .Kalian di juluki Alap Alap Alas Roban itu !!

Respati teringat akan laporan dari anggota Gembel pengemis waktu di tanah jawa di sekitaran hutan alas Roban adakah daerah berbahaya

"Ha ,ha ha,ha '"

"Apa kau baru dengar nama kami,,

ha ha ha,,,, "Kebo lontar tertawa terbahak bahak.

"Tidak sekalipun aku merasa gentar kawan .. walau nama kalian itu cukup terkenal di dunia persilatan, tapi,,, aku tidak sedikitpun merasa jerih dengan begundal macam kalian itu ,,Kebo lontar !! "Respati membentak Musuh di depannya.

Kebo lontar ,Mendengar ucapan Respati yang menganggap dirinya sepele dan merendahkan nya,hati nya panas sekali .Tak di sangka nya musuh yang berdiri di depan ini tak merasa jerih mendengar namanya .Biasanya apabila mendengar nama nya orang akan segan dan memandangnya .

"Kau terima ini !!Respati ...!! Hep hepi hep..hiak..."

Kedua tangan Kebo lontar,mengepal meninju angin kanan dan kiri di barengi dua lompatan tinju tangan kanan yang sudah dia aliri tenaga dalam mengarah wajah Respati desa des des.dari angin tinju tangan Kebo lontar terasa sekali betapa kuat tenaga dalamnya .

'Hem .."kuat sekali tenaga dalam orang ini pikir Respati dalam hati

Seraya berkelit menghindar pukulan yang mengarah wajahnya andai terkena pukulan yang di lepas Kebo lontar. niscaya batu besar akan remuk.Jurus pukulan Kebo lontar itu bukan jurus sembarangan jurus Pukulan itu jurus andalan yang membuatnya terkenal.Guru Kebo lontar ini juga adalah tokoh golongan hitam yang malang melintang di dunia persilatan.Pendekar Bongkok Alas Roban,guru Kebo lontar tewas oleh Pendekar Halilintar Rakai Pikatan itu pun pendekar Halilintar sudah mengerahkan semua jurus yang ia miliki ,

Kematian Gurunya Yang sudah ia anggap sebagai orang tua sendiri ,membuat Kebo lontar menjadi tokoh golongan hitam mengikuti jejak gurunya ,ia selalu membuat resah pihak kerajaan mataram.

Tapi kesaktian pendekar Halilintar yang sangat sakti membuatnya nya tak gegabah ia sengaja membuat keonaran juga perampokan di sekitaran hutan Alas Roban ,Balung Gajah adalah buronan pihak kerajaan yang telah lama di cari Kerajaan mataram, ia juga sama ,Balung Gajah suatu hari masuk ke hutan Alas Roban saat di kejar prajurit Mataram.di situ ia di selamatkan oleh kelompok Kebo lontar,Merasa cocok Balung Gajah bergabung dengan Kebo lontar.

Jurus Remuk Watu nya dapat dengan mudah ,lawan menepis kali ini ,,Jurus Remuk watu di barengi tenaga dalam setengah dari tenaga dalamnya ia lepaskan tinju dua tangan bertubi tubi mengarah perut wajah bak seribu tangan terlihat Kebo lontar mengeluarkan jurusnya .biasanya lawan hanya mampu menghadapi jurus Remuk watu hanya sampai tingkat lima ,ini sudah jurusan yang ke delapan ia gunakan jurus Remuk watu.yang mengandalkan kecepatan tinju tangan juga aliran tenaga dalam .

"Hebat juga Respati ini ,tak kusangka ilmunya demikian hebat,aku sudah keluarkan hampir setengah dari tenaga dalam ku ,tapi ia masih mampu menghadapi jurus jurus ku"Ucap Kebo lontar dalam hati.

"Respati kau terima ini !!"

Bes,,bes,,bes,,bes,,hiaaaak !

Tubuh Kebo lontar melayang di udara seraya mengepak dua tangan ,kaki kanan di depan mengangkat sampai batas pinggang nya dan kaki kiri posisi menggantung ,entah jurus apa yang akan ia lepaskan .

Melihat lawan ,dengan kecepatan melayang di udara dengan ilmu meringankan tubuh. Tak mau main main ,Respati cepat sekali dua lengan nya menyibak dengan dua tapak jari jari yang membuka. seperti cakar.Seperti nya Respati mengeluarkan jurus Jari maut yang membuat ia terpilih sebagai ketua pelaksana tugas harian Perkumpulan Gembel Pengemis .

Saat keduanya melesat ke udara dengan ilmu meringankan tubuh Kebo lontar dari arah kanan, Respati dari arah yang berlawanan bertemu di udara di barengi jurus andalan yang akan mereka lepas .

"Mampus kau Respati !!!

Duarrr....dess.....dess....

Dua kekuatan yang di lepas oleh dua tokoh ini ,menimbulkan suara getaran.juga hawa panas akibat dua tenaga dalam yang bertemu ,

Tubuh kedua orang terpental beberapa langkah ,tapi saat yang bersamaan keduanya menjejak kaki di tanah dengan manis.

Terlihat betapa kedua orang ini sungguh sangat tinggi kesaktian nya ,baru saja mereka berdua melepaskan jurus andalan masing masing .kini mereka bersiap akan saling serang pukulan lagi.

"Hiakkk..."hiaakkkkkk..!!"

Kebo lontar berteriak seraya mengempos tenaga dalam,begitu juga Respati tak tinggal diam , ia keluarkan jurus Jari maut.saat ini kedua pendekar ini seperti akan mengadu nyawa.Dari tangan Respati tampak seperti keluar hawa hitam dari jari jarinya,begitu juga dengan tangan yang mengepal Kebo lontar ada hawa angin menderu keluar dari kuda kuda kedua tangan yang meninju udara .

Bet ,beth beth ..haak...

Pukulan tinju kebo lontar bertubi tubi mengarah ke dada ,saking cepat tinju dan pukulan seakan tak terlihat hanya bayangan tangan selintas.

"Deg ,des deg,des Hiaakkk...."

*Des,des deg....hap .."

Bugh..Tinju kebo lontar bersarang di dada Respati ,tak ayal ketua perkumpulan Gembel Pengemis ini terjengkang beberapa langkah.

Belum sempat dengan kuda kudanya,datang lagi serangan cepat kali ini,serangan kilat Kebo lontar mengarah perut ,Jebol perut Respati jika saja ia tak sempat melihat betapa cepat tendangan kaki Kebo lontar yang kekar itu .

Dengan berjumpalitan salto kebelakang ,tiga kali dengan gerakan ringan selamat perut Respati .

"Ups .....untung saja ..!"

Teriak Respati.

"Aghhhhhk.."

Respati menoleh ke samping, ia tahu itu suara adiknya Bagaspati

"Hiaak.....!!!" Sekejapan mata Kebo lontar menyerang tiba tiba Tinju Remuk watu bersarang di dada Respati

"Bughk...aghhhk."

Respati terjengkang kebelakang tubuhnya berguling di tanah bak gedebong pisang.

*Huak....ah agh...aku terluka dalam ,adik ku Bagaspati kenapa dia ..aku tak melihatnya itu pasti suara..adik ku Bagaspati"Ucap Respati dalam hati.

Suara teriakan Bagaspati membuat Respati lengah,saat ia paling kan wajah ,saat itu juga Kebo lontar menyerang dengan cepat.

Di arah belakang terlihat kerumunan beberapa orang menyerang Ki Penampi,orang tua ini menghadapi dua hingga tiga lawan di sisi lain. Ki maran jaya juga menghadapi dua orang lawan kadang lebih .

"hap hap...hiak..."

Suara Ki Penampi yang menangkis serangan demi serangan ,begitu juga dengan tiga penyeimbang perkumpulan Gembel Pengemis yang lain ,Ki maran jaya juga Ragil Rontek.

Sementara itu,,,Bagaspati terjerembab tubuhnya menggelepar di tanah merah ,rupanya ia terkena pukulan lawan yang di aliri tenaga dalam .Tidak sembarang orang dapat mengalahkan Bagaspati.

"Ahkk...huak..."

'Aku terluka dalam ,andai saja hawa tenaga dalam ku sudah pulih semua,tak mungkin aku bisa seperti ini"

Bagaspati mengumpat dalam hati sisa racun ,masih sedikit tersisa belum semua pulih .

Tak jauh dari pertarungan itu, tampak sosok mata memandang dari wajahnya yang tertutup topeng warna kuning ke emasan, sepertinya ia puas akan kejadian yang ada di depan matanya .

Tak jauh dari pertarungan empat penyeimbang Pranata Gawang kali ini mendapat lawan Tangguh

Ki Jalak wetan.dan Ronggo lawe dua pendekar tanah Bangkalan dua orang ini terkenal sadis di dunia persilatan ,senjata andalan Ki jalak Wetan cakar wesi yang terbuat dari bongkahan benda langit yang sangat keras ,senjata yang bisa mematahkan pedang dan golok ,bila beradu dengan senjata cakar bergagang Jalak Wetan ini.Sementara Ki Ronggo lawe dia menggunakan senjata Gada martil yang berduri.

"Kakang Jalak !!Hayo kita serang berbarengan ,anak muda ini seperti nya tidak bisa kita buat remeh .ilmu nya lumayan tinggi aku tahu guru anak muda itu Siluman belut Rawa Pening .Dia itu salah satu tokoh sakti ujung timur mataram.

"Baik adik Ronggo ,kau bersiap kita serang bareng" Siap kakang "

"Hiak.,....!"

Sekejap dua orang ini menyerang dua senjata andalan ,palu gada berduri juga cakar bergagang yang siap menghantam.

Melihat dua orang musuhnya ini akan menyerang berbarengan ,

jurus Belut Putih langsung ia siapkan.

"Beth ,beth ,begh begh "

Suara desir angin berat keluar dari dua pukulan yang mengarah tubuh Pranata Giwang,Palu gada berduri mengarah kepala ,cakar bergagang yang di arahkan ke perut ,dengan dua langkah liat sekali terlihat tubuhnya berkelit ,seakan licin bak belut yang melepaskan diri dari pegangan tangan.Datang lagi sabetan kanan kiri dari cakar Jalak Wetan.kali ini ia sabetkan ke arah bawah kemaluan Pranata Giwang

"hups ,, hiaak"

kedua kaki bergerak seirama ,

lentur sekali gerakan tubuh Pranata Giwang ,kalau tidak buah zakar nya tercengkram cakar wesj dari Ki Jalak Wetan.

Sementara itu ,Respati tampak kuda kuda nya mulai goyah,melihat tubuh lawan gontai

"Ah....biar ku serang lagi dengan jurus inti pukulan Remuk watu tingkat sepuluh. biar...ku habisi sekalian Respati ini "

Diam diam ...kebo lontar siapkan jurus pamungkas nya ,Ajian pukulan Remuk watu tingkat sepuluh ,perlahan lahan kedua tangan kekar Kebo lontar bersiap hawa tenaga dalam sudah ia siapkan .

"Hiaaaaakkkk....tewass kau Respati !!!"

Teriakan yang menggelegar di tengah pertarungan ,tubuh Kebo lontar berkelebat dengan cepat,

Respati matanya mendelik ,,,

melihat serangan tiba tiba ,saat tubuhnya belum sempat untuk menghimpun tenaga dalam,

karena luka dalam akibat pukulan yang bersarang di dada.

"Apa..ajalku akan tewas di selatan ini ,tanah Andalas,baik aku akan mengadu nyawa "berucap Respati

"Hiak,hap ,hap..."Kedua tangan Respati bak cakar elang ia kibas ke kiri dan kanan.

"Wut . wuth.wuth,wuth,.....!!"

kibasan yang begitu cepat dari dua tangan Respati,jurus jari maut Pamungkas memapah jurus Remuk watu Pamungkas Kebo lontar,degh des degh des .Suara benturan dua jurus melalui kedua tangan tokoh sakti ini,kembali terdengar bak suara genderang bedug ,akibatnya kedua orang ini terpental .

Respati terjerembab berguling guling di tanah.saat ia kembali bersalto,ketika dua kaki menjejak tanah."ahg,..gemetar kaki ku tak bisa aku gerak kan.tulang rasanya remuk,detak jantung ku berdegup kencang ..kuat sekali tenaga dalam Kebo lontar ini"ucap Respati.

Dengan cepat ia kibaskan dua tangan di dada,seraya menghimpun hawa murninya .

Tak jauh dari tempat Respati berdiri dengan kuda kuda yang gontai.Kebo lontar tubuhnya terhuyung huyung beberapa langkah ,tapi ia masih sanggup berdiri.

"Breettt....bret ...!aghhk .."

Bahu kanan Pranata Giwang terkena cakar wesi Ki jalak Rotan ,

Darah menyembur dari bahu kanan Pranata Giwang.

"hap hap..!' Dengan sigap mencelat beberapa langkah dari dua musuh nya Pranata Giwang cepat ia totok lengan kanan nya agar darah tak menyembur keluar.

"Kakang Jalak Hayo kita serang lagi ,lihat ia terkena senjata cakar kakang !!"Ronggo lawe berteriak memberi aba aba lagi

"Baik adik Ronggo ..Hayo kita serang dia lagi.

"hap hap...hiaak.....'berkelebet dua orang ini menyerang Pranata Giwang ,saat kritis Pranata Giwang melihat dua musuh nya itu akan menyerang berbarengan .Cepat dia mengerahkan tenaga dalam untuk memapah serangan dari musuh yang berkelebat ke arah nya.

"Begh ,begh ,dugh ..des.! aghh agh aaa.Tiba tiba sosok bayangan dengan tiba tiba menghantam dua orang ini ,entah dengan ilmu apa hingga sebelah kilat dua orang ini tubuhnya melayang terbang .Kilat bayangan orang yang baru datang menyerang tiba tiba itu ,seakan tubuhnya begitu banyak.

"Aghhh....aghhk..!!

Di saat yang berlainan suara jeritan seseorang di barengi melayang terbang tubuh Kebo lontar .Bayangan putih kembali ia bergerak cepat ke segala arah.

Tiba tiba !!terdengar suara suara bergedebukan jatuh bak nangka jatuh .

Sekejap suasana pertarungan terhenti seketika ,berdiri sosok tubuh seseorang yang berpakaian serba putih ,Raut wajahnya tertutup sebuah topeng tipis dari kulit harimau ,matanya tajam mengarah ke semua orang yang terkesima menatap.

Masih berdiri tegak sosok orang berpakaian putih dengan topeng kulit Harimau "Aku perintahkan kalian semua pergi dari sini !!"

Telunjuknya mengarah ke rombongan Sungkai Gada yang tertegun ."Baik ..!! Pendekar .."

"Agh ..huak...huak.." di pojokan pinggir jalan ,kebo lontar terduduk dua tangan.mencengkram tanah menahan beban tubuhnya ,darah segar terus keluar dari mulutnya .

"Siapa ..orang itu ..begitu cepat sekali gerakan nya .aku sama sekali tak mendengar gerakan angin tubuhnya ."Kebo lontar mengumpat dalam hati,tak menyangka kejadian begitu cepat

hampir saja,dia dapat mengalahkan salah satu tokoh sakti dunia Persilatan Respati ketua perkumpulan Gembel Pengemis,di dunia Persilatan namanya akan terangkat .

Ronggo lawe ,Ki jalak wetan ,juga mengalami hal yang sama .darah segar berceceran keluar dari mulutnya.

"Adik Soma ,hayo kita angkat paman Kebo lontar ! "Ya kakang .tapi kakang aku perintahkan yang lain agar membantu paman Jalak wetan dan paman Ronggo

"Ucap Soma .

"Paman....kau ..tidak apa apa paman ..! ' uhwak..Sungkai Gada kau bantu Paman berdiri.paman tak kuat ,Paman terluka dalam.

"Ya Paman..Siapa orang itu Paman ?.."Aku tak tahu Sungkai ..nanti kita balas ,,,tapi..bantu Paman dulu Sungkai.

"Paman Pendekar !!terima kasih atas bantuan paman ..andai kami boleh tahu ,siapa nama paman ,.

atau gelar paman ..?!" Mendekat Pranata Giwang ,tak ingin di kata tak tahu di untung ,ia beranikan diri untuk bertanya.

"Aku tahu kalian ,aku juga tahu dari mana kalian berasal ,dan tujuan kalian ,aku juga tahu.aku adalah bagian dari perkumpulan Gembel Pengemis ,tapi aku bukan Anggota "ucapan orang bertopeng kulit Harimau seakan membuat bingung Pranata Giwang,tapi rasa senang dalam hati ,pendekar sakti yang berdiri di hadapannya ini adakah bagian dari Perkumpulan mereka .

"Baik lah kalau paman tak ingin kami mengetahui nama paman dan gelar paman ,esok atau dj masa yang akan datang bila berjodoh kami akan mengetahui

nama paman ."Pranata Giwang menghaturkan sungkem dua tangan di depan dada tanda persahabatan di dunia persilatan.

"Adik ...Pranata ..!"

Beberapa orang mendekat Respati empat penyeimbang ,juga Bagaspati yang masih memegang dada,tampak baju nya yang terkena bercak darah muntahan dari mulut akibat hantaman dari Sungkai Gada yang menyerang nya dari arah belakang dengan licik.

"Ini ...kau telan lah dua butir .agar luka dalam mu cepat pulih " Orang bertopeng ini memberikan dua pil hitam kecil.

"Terima kasih Paman"ucapnya ke orang bertopeng seraya menelan pil.

"Baik lah ..aku rasa cukup dulu pembicaraan kita ,lain kali bila kita ada jodoh .kita akan bertemu kembali,,,aku masih ada urusan yang belum aku selesaikan." orang bertopeng ini di sambut

"Terima kasih...paman ,terima kasih pendekar "serentak semua anggota perkumpulan Gembel pengemis membuat salam pendekar .

"Hia....hep.....!!"

Sekejap.bak bayangan terbang tubuh orang bertopeng dengan pakaian serba putih menghilang gerakan ilmu meringankan tubuh nya bak bayangan ,suaranya baru saja terucap tapi raga nya sudah menghilang.

Berkelebatnya bayangan putih bertopeng itu ,terkesiap semua anggota perkumpulan Gembel Pengemis ,begitu juga Respati dan lainnya takjub terkesima .

"Kakang Respati.." ya adik Pranata

"Aku ..lihat tadi ketika Paman itu tadi berucap seolah olah suara nya masi ada di depan kita tapi.Raga nya seperti telah pergi "ya adik ..Apa...ia itu.murid dari ketua kita...?Pendekar Tuak selatan ,..Apa dia itu Pendekar Pemecah Raga"Pranata Giwang seperti menerka siapa Pendekar yang telah menolong mereka itu.

"Mungkin saja..adik..tapi siapa pun orang itu,hari ini kita bernasib baik ,bertemu seseorang baik yang menyelamatkan kita..nanti kita akan cari tahu dengan ketua kita Pendekar Tuak Selatan.

"Baik.lah...adik Pranata... Saudara saudaraku sekalian ,tampaknya hari mulai gelap,sebaiknya kita lanjutkan perjalananan kita..dan adik Bagas.. apa kau masih sanggup untuk melanjutkan perjalanan kita ..juga empat tetua apa kita akan lanjut ..?!"

"Ya !! kakang .kita lanjutkan lagi perjalanan kita ,tapi..aku tak sanggup untuk menunggang kuda sendiri.,kira kira aku bersama siapa ?"Bersama ku saja .

Ki Marah jaya menawarkan.Orang tua ini ia yang paling terlihat segar

"Baik lah kalau begitu ,,,kita lanjut kan lagi perjalanan kita!! "ucapan Respati di ia kan oleh semua anggota perkumpulan.

"Hiaaa... haaaak..."berderak derap langkah kaki kuda yang di pacu sekelompok orang.Hari itu perjalanan para anggota Gembel Pengemis mengarungi hutan pinus Punti kayu ,sepanjang jalan hutan yang mereka lewati tampak lengang .Suasana gelap mulai menggelayut, di atas langit mulai terlihat bintik kecil sinar bintang semakin gelap dan tak terlihat lagi para penunggang kuda di telan gelapnya malam.

.

.