webnovel

Mulai Terbiasa

Setelah Ratna mengingat kejadian itu sambil memandangi laki laki itu."owh,iya kamu anak yang telah menolongku tadi ya",maaf jika tadi aku mengabaikanmu.Dan terima kasih telah menolongku.Sambil melemparkan senyuman pada Dimas.

Fita tercengang apa yang mereka maksud.Dia akhirnya bertanya kepada kedua nya."Apa kalian sudah saling kenal?".

Ratna menjelaskan apa maksud dari percakapannya dengan Dimas."Kami belom saling kenal,tapi kami sudah bertemu sebelumnya".Fita merasa lega dengan jawaban yang Ratna berikan.

Fita seperti nya mulai sedikit ada rasa suka pada Dimas.Tetapi dia tidak tahu apakah Dimas sama seperti nya atau bahkan tidak sama sekali.

Hanya saja Fita saat ini masih menyimpan rapat rapat rahasia itu.Dia juga tidak bisa menceritakan hal ini pada temannya.

"Ya sudah,ayo kita pulang anak anak",sahut papanya di pertengahan percakapan diantara mereka bertiga.

Di perjalanan Tio memberi tahu arah menuju rumah panti yang ia tinggali bersama Fita.Dor!,bunyi letusan ban mobil yang mereka naiki.Padahal mereka masih belom jauh menempuh perjalanan dari tempat parkir.

"Aduh gimana ini pa,ban mobil nya pecah?".

Sambil melihat papanya."Ya sebentar papa akan menghubungi bengkel langganan papa".Kemudian kepada sekolah membuka pintu mobil dan melihat ban mana yang bocor.

Setelah mereka menunggu sekitar seperempat jam akhirnya ban mobil sudah di ganti dengan yang baru oleh montir mobil yang dipanggil oleh papa Ratna.

Kemudian mereka mulai melanjutkan perjalanan mereka.Tidak lama kemudian,mobil itu berhenti tepat di depan rumah panti yang bertuliskan "kasih sayang".Tio dan Fita bergegas membuka mobil beranjak turun dari mobil tersebut.

"Terima kasih pak atas tumpangannya",ucap Tio."Makasih ya Ratna sudah memberi tumpangan pada kami",tambah Fita.Kemudian mereka melambaikan tangan menandakan akhir dari perjumpaan hari ini.

Tio dan Fita mulai memasuki rumah.Dan kebetulan ada Vero yang juga baru saja pulang kerja.Vero hanya melihat mereka berdua tanpa menanyakan apapun.

Fita langsung pergi ke kamarnya untuk istirahat sejenak.Vero diam diam memasuki kamar Fita.Dia hanya ingin menatap wajah nya tidak ada maksud lain.Vero duduk di kasur sebelah Fita.Dia ikut berbaring namun matanya tetap melihat Fita.Dia menyadari gadis itu manis seperti madu.

Fita yang sudah sangat lelah,sudah tidak sadarkan diri.Dia sudah tenggelam dalam tidur nya.Hanya saat seperti sekarang ini,Vero bisa puas menatap Fita.Sebenarnya dia cuma penasaran hanya ingin memastikan apakah gadis itu memang cantik atau hanya perasaan nya yang salah telah memberi rasa pada gadis itu.

Tiba tiba satu anak laki laki memegang bahu Vero."Kak,bangun ini bukan tempat tidurmu".Sambil mengerakkan tubuh Vero.

Tapi Vero malah memejamkan mata seolah olah dia memang sudah tidur disitu.Kemudian anak yang membangunkan Vero pergi meninggalkannya.Fikirnya,Vero telah benar benar kecapean sehingga walaupun di bangunkan dia tidak akan bangun.

Dan dia bergegas keluar meninggalkan mereka berdua.Vero yang mengetahui bahwa anak itu telah pergi kembali menatap wajah Fita.Namun lama kelamaan tanpa sadar dia akhirnya tidur di tempat tidur itu.

Hari mulai sore,azan asarpun sudah dikumandangkan.itu menandakan bahwa waktu main mereka sudah habis.

Anak anak mulai memasuki kamar untuk bersiap siap menunaikan sholat asar.Mereka satu persatu mengantri di kamar mandi untuk berwudhu.Sedangkan yang masih menunggu dan mengetahui bahwa di kamar itu ada yang masih tidur akhirnya membangunkan keduanya.

Kemudian Vero dan Fita ikut mengantri.Setelah semuanya sudah melaksanakan sholat asar.Mereka mulai membagi mana anak yang akan mandi duluan dan mana anak yang akan membersihkan rumah panti.

Setiap hari mereka bergantian untuk bisa membagi sama rata.Agar semuanya merasakan satu sama lain antara mandi duluan dengan membersihkan lingkungan panti.

Hari mulai sore anak anak juga sudah selesai melaksanakan tugasnya masing masing.Sambil menunggu azan magrib mereka mengobrol antara satu sama lain.

Setelah beberapa saat akhirnya azan magrib sudah berkumandang Semua anak bersama sama berkumpul untuk melaksakan sholat.Setelah sholat mereka makan malam bersama sama.Semua yang ada di sini mereka akan melakukan bersama sama agar suasana ramai dan terkendali.

Setelah itu,bagi yang bersekolah mereka akan menyisakan waktu mereka untuk belajar.Dan bagi anak yang belum sekolah mereka akan langsung tidur agar keesokan harinya tidak ada yang bangun siang.

Malam yang sunyi ini dimana semua anak sudah terlelap tidur kali ini Vero yang belum tertidur.Dia merasa ada yang salah dengan fikirannya,setiap ada di rumah dia hanya ingin melihat Fita.

Tetapi dalam situasi seperti ini dia hanya memedamnya sendiri.Dia belom bercerita pada satu anak pun bahwa mungkin memang sekarang ini dia telah mempunyai rasa pada Fita.

Menurut nya dari pertama dia melihat Fita terasa ada yang berbeda.Seperti ada yang mengisi hatinya yang kosong selama ini.Tambah lagi kesaksiannya yang melihat bagaimana Fita dititipkan di sini oleh ibunya.Dan perpisahan Fita bersama ibunya.

Dia ingin suatu saat dirinya bisa menjadi salah satu orang yang Fita harapkan. walaupun tidak bisa seperti ibunya.setidaknya dia bisa menjadi teman curhat nya.

Vero memikirkan itu ditempat tidurnya.Sambil melihat bintang yang ada di seberang jendela di dekat tempat tidurnya.Tirainya sengaja dia buka karena dia bosan di malam itu,tidak ada satu manusia yang masih membuka matanya untuk ia jadikan taman curhatnya.Untuk menghilangkan kejenuhannya hanya melihat keluar jendela itu.Begitu indah malam hari yang dihiasi ribuan bintang dan ditemani bulan sabit yang sangat cantik.

Dengan menatap gambaran malam Vero mulai lelah dan menutup mata yang sudah merasakan ngatuk yang sudah tak dapat dia tahan.

Sinar matahari menembus jendela dan mengenai mata Vero yang masih dalam tidurnya.Burung Pipit yang sudah bernyanyi menandakan matahari mulai terbit.Namun masih belom ada satu anak yang bisa membangunkan Vero.Dia masih merasa sangat mengantuk karena tidurnya yang terlalu malam.Hanya gara gara memikirkan seseorang yang ia senangi secara diam diam membuatnya terlambat bangun pada hari itu.

Fita yang tadinya melihat anak anak yang membangunkan Vero tidak berhasil.Akhirnya berniat untuk mengajukan dirinya membangunkan Vero."Kak,bangunlah hari sudah semakin siang".Vero yang mengenal suara itu, kaget dia langsung duduk .Tidak perlu banyak drama lagi jika yang membangunkannya adalah anak yang ia sukai.

Vero berdiri dan bergegas menuju kamar mandi.Sedangkan Fita menggelengkan kepalanya melihat kakak pantinya itu bertingkah seperti itu.

Setelah nya dia bergegas untuk berangkat sekolah bersama dengan Tio.Saat akan Berangkat,tiba tiba Vero memanggilnya dengan keras.