Wen Xiangyang tidak sanggup mendengarkan perkataan selanjutanya. Di matanya, yang ia lihat hanyalah foto-foto yang terpampang di TV, ia dapat mengenali bahwa pria itu adalah Mu Lingqian. Bahkan jika ia tidak mengenali pria itu, ia masih mengenali jam tangan yang tidak pernah lepas dari pergelangan tangan Mu Lingqian.
Kejutan ....
Ternyata, apakah ini ... kejutan yang Yan Xin bicarakan?
Wen Xiangyang mundur dua langkah, tanpa sadar, ia pergi dari kamar tetangganya. Kebetulan, tetangganya ini sedang pergi ke kamar mandi, dan tidak ada satu orangpun di ruang tamu. Kalau tidak, takutnya, orang itu akan menganggap Wen Xiangyang sudah gila.
Ia kembali ke rumah dan menutup pintu.
Ia duduk sendirian di atas sofa sambil memeluk lututnya, ia merasa sekujur tubuhnya sangat dingin.
Kejutan ....
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com