Dengan perasaan yang tidak menentu, Zakia kembali ke dapur dan bertanya pada pelayan yang sedang sibuk itu.
"Apa kalian melihat wanita yang tadi pergi ke kamar mandi?"
"Wanita?" tanya salah satu pelayan. Ia sedikit mengerutkan kening sambil berpikir. "Sepertinya belum ada orang lain yang masuk kemari selain Anda, Nona!"
"Apa? Tidak ada yang datang kemari? Kalian jangan bercanda. Jelas-jelas tadi ada wanita yang kemari!" tepis Zakia dengan yakin. Ia yakin, tadi Nastya datang ke dapur ini, lalu ke kamar mandi.
'Bukankah Tuan Baron mengatakan hal itu? Nastya pergi ke kamar mandi yang ada di belakang?'
"Sungguh, Nona! Kami tidak melihat siapapun di sini," jawab pelayan itu. Ditimpali oleh pelayan lain yang juga mengatakan hal yang sama.
Itu membuat Zakia semakin cemas.
"Di mana lagi kamar mandinya? Mungkin saja, teman saya itu pergi ke kamar mandi lain!" Zakia tidak menyerah. Ia ingin mencari Nastya di seluruh kamar mandi yang ada di rumah ini.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com