webnovel

Pelukan Sang Mantan

Dalam waktu bersamaan, Nastya mengalami banyak kesedihan. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya koma di rumah sakit. Rumah yang mereka tinggali harus segera dijual untuk biaya perawatan ibunya. Di saat Nastya membutuhkan dukungan dan semangat dari sang kekasih, ia malah mendapati Narendra berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rasa kecewa, marah, dan benci pun ia rasakan secara bersamaan. Demi membalas rasa kecewanya pada Narendra, Nastya memutuskan untuk berpura-pura menjadi istri dari ayahnya. Itu membuat pria itu sangat marah. Tapi, berperan sebagai ibu tiri dan hidup satu atap bersama dengan mantan kekasihnya, Nastya malah terjebak di dalam pelukan Narendra seumur hidupnya. Pria itu tidak melepaskannya, dan tidak membiarkan Nastya hidup bahagia bersama dengan ayahnya. Bagaimanakah nasib Nastya selanjutnya? Simak cerita selengkapnya, hanya di "Pelukan Sang Mantan". Semoga terhibur ^_^ Follow IG @rymatusya

Tusya_Ryma · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
222 Chs

Pergi Bersama

Pukul sembilan tiga puluh, Narendra dan Nastya baru keluar dari dalam kamar. Mereka sudah berpakaian rapi dan wangi, segera turun ke bawah untuk sarapan.

Di meja makan, sudah ada Cello sedang duduk ditemani oleh pelayan wanita. Makanan di piringnya sudah habis di makan, dan saat ini mereka berdua sedang berbincang.

Melihat Nastya dan Narendra datang, pelayan itu segera pergi.

Sebelum benar-benar pergi, pelayan itu memberitahu sesuatu, "Semua barang sudah dimasukkan dek dalam tas. Hanya tinggal pakaian renang Nyonya dan Tuan saja yang belum!"

"Oh, baiklah! Terima kasih," balas Nastya sambil mengangguk. Juga merasa tidak enak dengan hal itu. Harusnya, yang bersiap semalam adalah dirinya, bukan malah dikerjakan oleh pelayanannya.

"Saya permisi!" pamit pelayan itu, lalu pergi ke belakang.

Untung saja semalam pelayan itu datang ke kamar Cello dan membantu anak itu berkemas. Bahkan, pelayan itu menemani Cello sampai anak itu tertidur.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com