Jam sembilan malam, akhirnya Nastya memutuskan pergi ke rumah Narendra untuk menjemput putranya. Sebagai antisipasi, ia mengajak Giovani untuk ikut bersamanya ke sana. Giovani pun tidak menolak, ia segera naik ke mobil Nastya dan menemani Nastya untuk menjemput putranya.
"Bagaimana bisa kau membiarkan Cello bersama dengan Narendra? Bukankah dari kemarin kau sangat tidak ingin jika anakmu dekat dengan mantanmu?" tanya Giovani dengan penasaran.
"Apa mungkin ... Narendra itu adalah ayah dari anak yang kau lahirkan?" tanyanya lagi penuh selidik. Membuat Nastya yang sedang duduk sambil mengemudikan mobil segera menoleh ke samping untuk melihat Giovani.
"Jika itu benar, apa pendapatmu?" jawab Nastya tiba-tiba. "Apakah aku masih harus menjauhkan Cello dari ayah kandungnya ketika dia sangat bahagia ketika bermain dengan ayah kandungnya sendiri?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com