Sedangkan di kampus Maha Universitiy. Alvin turun dari mobilnya bersama Dimas Asistennya. Dia berjalan masuk ke dalam kampus dan berhasil mencuri perhatian para mahasiswi. Walaupun sudah tidak muda lagi. Tapi, ketampanan dan fostur tubuh Alvin tetap indah dan tidak lekang di makan waktu.
Tepat saat dia sampai di depan ruang rapat. Alvin tertegun ketika melihat sosok tinggi dan tampan berdiri di depannya. Sosok itu terlihat akan masuk ke ruang rapat juga.
Seakan bercermin, Alvin seperti melihat dirinya saat muda. Dimas juga ikut kaget melihat pemuda tinggi dengan pesona luar biasa, sebagaimana bos nya pas muda.
Sementara itu. Sang pemuda juga kaget melihat Alvin berdiri di hadapannya. Tatapannya membulat sempurna. Tangannya sedikit gemetar memegang tas ranselnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com