Satya menatapnya untuk waktu yang lama, bibirnya terkatup rapat. Setelah itu, dia bertanya, "Lelah?"
Citra mengangguk tanpa berpikir, "Aku ingin tidur."
Satya berkata dengan lembut, "Kalau begitu aku akan membawamu ke atas."
"Tidak, aku bisa melakukannya sen-" Citra langsung digendong oleh Satya sebelum menyelesaikan kalimatnya. Dia melihat wajah Satya, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa. Dia membiarkannya menggendongnya hingga ke dalam apartemennya.
Tangan Satya menahan tubuh Citra, jadi Citra yang menekan tombol lift. Setelah memasuki ruang tertutup itu, Citra menyandarkan kepalanya di pundak Satya. Mungkin karena lelah. Atau mungkin karena Citra ingin lebih dekat dengan Satya. Dengan posisi yang seperti itu, mereka tidak bisa melihat wajah satu sama lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com