Satya menutup kotak obat itu, dan kemudian mengangkat matanya untuk menatap Citra, "Tidak."
Citra menjelaskan, "Aku baru saja berpisah dari Miko, jadi aku perlu waktu untuk beradaptasi denganmu."
"Aku tahu." Sebuah senyuman melingkar di bibir Satya. Dia mengangkat tangannya dan menyentuh rambut Citra yang agak berantakan. Matanya tampak sangat menenangkan sekarang. Dia berkata dengan ringan, "Aku tahu itu selalu menyakitimu. Ini salahku, dan aku juga tidak menyukainya jika melihatmu kesakitan dan terpaksa."
Saat pertama kali Satya melakukan itu dengan Citra, itu adalah kecelakaan karena pengaruh obat. Tapi kali ini, sepertinya dia tidak bisa menyebutnya kecelakaan. Seorang pria selalu berusaha untuk tidak memaksa dan menyakiti kekasihnya, tapi sepertinya itu sangat sulit untuk dilakukan. Hasrat mereka begitu besar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com