Citra memandangnya dengan tatapan merendahkan. Dia mengangkat bibir merahnya dan tersenyum malas, "Tidak mungkin? Apa yang tidak mungkin? Apakah menurutmu sebagai pria normal, dia bisa hidup tanpa tidur dengan seorang wanita selama ini? Kamu terlalu naif, Juwita."
Wajah Juwita terlihat marah ketika Citra berkata seperti itu, "Tidak mungkin. Kamu sangat marah ketika meninggalkan kantornya hari itu. Lalu, jika kamu benar-benar memiliki hubungan seperti itu, mengapa dia tidak pergi untuk mengejarmu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com