"Apakah tanggal pernikahan sudah ditetapkan?" tanya Bastian.
Citra tercengang. Dia tidak menyangka kakak tiri Satya itu akan memulai dengan kalimat ini. Dia kemudian tersenyum, "Belum, apakah Anda ingin datang ke acara pernikahan kami?"
Pria itu memiliki senyuman tipis di wajahnya. Dia tidak terlihat mudah didekati. Sikapnya acuh tak acuh, dalam sikap yang selalu menjaga jarak dari orang asing, "Jika kalian berdua mengundangku, tidak masalah bagiku untuk datang."
"Apa Anda datang untuk menanyakan tentang pernikahan secara khusus?"
"Penerbanganku kembali ke Paris dijadwalkan pada sore hari ini." Bastian memandang wajah Citra. Tatapan lembut di matanya membuatnya terlihat seolah-olah dia adalah pria yang sangat penyayang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com