webnovel

rindu

Indra pulang sudah nyaris dinihari dia langsung terlelap.

terbangun pagi hari dengan hati bahagia walaupun letih,dia langsung mengirim sapaan pagi untuk Ruth.

"selamat pagi nyonyaku... bagaimana keadaanmu hari ini? jam 7 aku akan menjemputmu untuk kekantor ya,jangan lupa siapkan lelakimu ini sarapan hehehe"

"selamat pagi juga tuan, mobilku sebentar lagi diantar jadi tidak usah repot-repot,lagipula ada mobil lain yang bisa aku pakai kok,tapi kalau mau numpang sarapan silahkan,tapi jangan lupa juga tinggalkan uang belanja untuk nyonyamu ya hahahaha just kidding ndra..."

mereka berdua berjauhan tapi sama-sama tersenyum lalu segera mandi.

Ruth berpikir jika wanita diciptakan dari tulang rusuk pasangannya,dan jika Indra adalah pasangannya nanti, berarti dikasbon dulu tulang rusuk Indra karena dia terlahir belakangan, Ruth tersenyum-senyum sendiri geli pada keisengan pemikiran nya.

selepas mandi dia segera membuat nasi goreng spesial plus telor dadar bagus yang di gulung rol sangat menarik.

mahes sudah duduk manis dimeja makan ketika Ruth selesai dari dapur,dan mobil Indra memasuki halaman rumah mereka.

mahes segera melihat siapa yang datang kedepan, dia sedikit kuatir Deni atau istrinya yang datang, bagaimana pun dia tidak mau mami tersayang nya terluka lagi hatinya, Mahes menarik nafas lega ketika dilihatnya Indra yang datang

"selamat pagi jagoan" Indra tersenyum lebar ketika Mahes menyalami nya

"selamat pagi juga Om". mereka berjalan masuk menuju ruang makan, Ruth memandang mereka berdua sungguh pemandangan yang indah melihat mereka berdua berjalan beriringan.

" ini adalah nasi goreng terenak yang pernah aku makan" kata Indra dengan mata yang jujur, Ruth hanya tersenyum,serasa lengkap hari ini melihat mereka berkumpul makan satu meja.

"aku akan mengantarmu kekantor jangan bawa kendaraan dulu,biarkan kondisi mu pulih seribu persen baru kau boleh menyetir lagi" Indra menyeruput coklat panas yang disediakan Ruth bagi mereka bertiga.

"siap bos" Ruth menimpali sambil berjalan untuk berdandan sebentar dan mengganti baju kerja.

begitu selesai Indra terkesima melihat Ruth sesudah berdandan dan berbusana kantor,sungguh tiada wanita yang bisa membuatnya begitu bergetar saat menatap mereka kecuali Ruth.

inikah jodoh yang Tuhan siapkan untukku, hanya pada dia hati ini bisa begitu tunduk dan takluk.

" mau berangkat atau terus bengong begitu melihat aku?" suara Ruth mengejutkan Indra dia tergelak lalu mereka memulai hari baru bersama.

dalam hati Indra,aku tidak akan menunggu lama untuk segera memiliki wanita ini, hitungan hari bukan berarti tergesa tapi dia sangat takut kehilangan momen suasana hati seperti saat ini.

wanita seperti Ruth cuma ada 1 didunia yang. bisa menaklukkan hati dingin Indra.

mereka bagai pasangan yang tercipta untuk bersama betapa serasi menyejukkan mata setiap orang yang memandang