webnovel

pernikahan berdarah

akhirnya Ruth memutuskan untuk menikah dengan Indra,gelaran pesta dan semua dipersiapkan dengan matang...

sehari sebelum pemberkatan dan resepsi, Ruth, Indra dan Mahes mengunjungi peristirahatan terakhir suaminya,mereka membersihkan,menanam bunga2 indah dan berinteraksi lebih dekat, mata Ruth berkaca2 menatap kuburan yang sangat indah itu....

" beristirahat lah dengan tenang ya papi.....,"

Mahes membelai belai nisan bertuliskan nama papinya,dia rindu pada sosok ayah yang sangat menyayanginya, sekarang ada om Indra yang memperhatikan dan menyayanginya, dia sedikit terhibur,besok maminya akan menikah dengan lelaki yang berjuang keras untuk mendapatkan cinta Ruth dan Mahes.

hari menjelang sore ketika mereka keluar dari komplek pemakaman itu, Ruth berjalan pelan dalam pelukan Indra dan tangannya menggenggam tangan Mahes

pagi dengan cuaca cerah, Ruth menggenakan baju pengantin yang sangat indah tidak berwarna putih,dia memilih warna dasar krem dengan bordiran coklat tua sangat indah di badannya, Mahes menggunakan jas dan celana coklat tua dengan Hem krem didalamnya senada dengan Indra nanti,semua keluarga besarnya berkumpul dengan binar wajah bahagia, akhirnya masa perkabungan Ruth yang panjang bisa dia akhiri dan mereka semua kagum dengan calon suaminya yang muda, tampan dan sangat mapan,jadi bukan karena harta Ruth laki-laki itu menikahinya karena Indra pun sangat mapan,walau lebih muda hampir 10 tahun tapi wajah Ruth yg awet muda membuat mereka sepadan.

rombongan tiba digereja untuk pencatatan nikah oleh negara terlebih dahulu, Indra terpana menatap calon istrinya yang sangat cantik dan manglingi,dia merasa laki-laki paling beruntung di dunia,tatapannya lembut memandang Ruth dan Mahes,

Ruth juga kagum.memandang Indra,dia sangat tampan,cerah dan enak dipandang tidak pernah bosan dia memandang calon suaminya itu.

acara pencatatan sipil berlangsung lancar Indra memeluk istrinya yg sudah sah secara negara, semua bersiap untuk pemberkatan,slayer penutup wajah Ruth dipasang

rombongan memasuki ruang ibadah diiringi lagu wonderful day ....Ruth maupun Indra tidak kuasa menahan bulir air mata bahagia mereka,berjalan beriringan memasuki altar suasana begitu mengharu biru, ketika tiba-tiba suara letusan pistol terdengar menekankan telinga,suasana kacau terjadi semua menunduk terkejut, Ruth terbanting tertarik oleh tubuh tinggi besar Indra yang roboh kelantai, Ruth menjerit histeris memeluk tubuh suaminya yang bersimbah darah matanya menangkap sosok Deni yang berjalan mendekat ke arah mereka,

"tidak seorang pun boleh memilikimu kecuali aku!" dia bicara keras lalu berjalan dengan santai keluar gedung gereja dengan pistol masih teracung,kejadiannya begitu cepat,

Indra tersenyum dalam kesakitan ya

"mi, aku mencintaimu jika kita tidak bisa bersama di dunia ini,aku akan menentimu dikeabadian" ucapnya lirih,Ruth meraung2 keras sementara beberap orang menghubungi kepolisian rumah sakit dan lain-lain, Mahes menghambur memeluk Indra

" dad, u r promised to with me and mom..... please ..." Mahes meraung pelan dia merasakan sakit yang luar biasa pula,melihat calon ayahnya tergeletak bersimbah darah,

Ruth memeluk Indra baju pengantinnya penuh darah

"sayang, bertahanlah kamu kuat sayang, kamu kuat" Ruth tersedu suasana kacau seorang dokter yang kebetulan jemaat berlari kearah Indra,mencari luka dan membuka paksa baju Indra ,peluru itu tepat menembus jantungnya, Deni adalah penembak jitu jadi target tidak meleset dari sasaran.

dokter mencoba menekan agar mengurangi pendarahan tapi terlalu banyak darah yang langsung mengalir keluar, Indra semakin lemah dia masih tersenyum

" mi,peluk aku .....dingin mi...".pintanya Ruth meraihnya ketika kepala Indra terkulai, dia menjerit histeris,orang tua Indra pun meraung suasana bahagia berganti jerit tangis ...

hari ini Ruth bersimpuh kembali dimakam kedua suaminya,airmatanya mengalir deras seolah tidak bisa berhenti,dia menguburkan Indra satu liang lahat dengan Stefanus, keduanya beristirahat dalam damai dan Ruth dalam suasana yang sangat depresi,semu orang menatap iba padanya,pandangan Ruth kosong, Mahes memeluk maminya berusaha menguatkannya,

bunga-bunga yang harum dan indah bertebaran di pusara Indra ,Ruth memeluk pusara itu dengan hati yang sangat hancur

betapa kejam takdir hidupnya masih mengenakan gaun pengantinnya yg sedari kemarin tidak mau dilepasnya,semua mata menatapnya penuh kuatir,tatapan kosong Ruth dan mulutnya yg diam terkatup dari kemarin kecuali tangis tiada henti membuat matanya bengkak parah,.....

angin bertiup lembut mengusap wajah Ruth...ketika dia menutup matanya diatas pusara kedua suaminya,.......