webnovel

gangguan

siang ini Ruth berniat makan siang bersama Indra keluar kantor ketika Deni muncul depan ruangannya

"apalagi den? apa kurang jelas semua perkataan ku? tolong kembalilah pada keluarga mu, kalau pun kamu tidak mau itu urusanmu dan jangan ganggu aku lagi" Ruth berkata perlahan tapi jelas

"aku sayang kamu hon, aku gak sanggup kehilangan kamu,tiap waktu bersamamu selalu membuatku selalu rindu dan tidak bisa memaksakan untuk terus bersama Maya"

"perkataan apa itu? kalo kamu masih sendiri ataupun sudah sendiri tidak berbohong padaku mungkin lain cerita ,kalaupun sekarang kamu akhirnya berpisah dengan Maya ,aku tidak mau kembali kepadamu dan disebut orang pelakor,tidak akan pernah tolong mengerti lah"

"tapi ...."

"tidak ada tapi-tapi..... keputusan ku bulat,tidak bisa aku rubah" Ruth hendak berjalan membuka pintu ketika Deni menghampirinya dan hendak menciumnya

Ruth cepat menghindar

"Deni! selama ini aku tidak pernah marah tapi jika sikapmu seperti ini,aku makin membencimu,dan aku tidak akan pernah mengijinkan kamu datang lagi ke kantorku"

Ruth meradang

"aku tidak peduli,aku mau menikahimu"

" jangan membuatku akhirnya harus marah den,keluar segera dari sini"

tiba-tiba ponsel Ruth berbunyi Indra menelpon nya,

" baik aku keluar tunggu didepan"

"maaf den aku harus pergi" Ruth meraih tasnya dan segera berlalu,Deni mengejarnya dari belakang

"kamu keras kepala,dan mempermalukan aku,jangan pernah kembali kesini!" nada suara Ruth mulai meninggi.

" kamu calon istriku tidak ada yang bisa melarang ku menemuimu".

begitu diloby Indra sudah didepan pintu kantor, Ruth bergegas masuk ke mobil Indra dan mereka pergi, Deni tidak terima melihat keadaan itu,

"keparat, rupanya bocah ingusan itu berhasil mendekati Ruth, liat saja siapapun berani mengganggu nya akan aku lenyap kan" Deni dalam keadaan sangat marah.

dia kembali kekantornya, mengeluarkan pistolnya mengecek keberadaan peluru didalamnya.

"jika sangat terpaksa lebih baik kamu mati bocah ingusan daripada kamu harus memiliki wanitaku" Deni sepertinya sudah hilang akal,untung tiba-tiba hari itu kedatangan tamu-tamu pejabat penting kekantornya dia mencoba menenangkan diri..

Ruth sangat terganggu akan kelakuan Deni ingin rasanya dia marah,Ruth sangat sulit untuk marah tapi dia juga bisa marah

Indra melihat betapa kacau hati Ruth gelisah ya sangat kentara,Indra menggenggam tangannya.

" dia mengganggumu lagi mi?" Ruth mengangguk sedih

"aku ingin mengamankanmu dari gangguannya,menikahlah segera dengan ku"

"pikiranku butuh ketenangan ndra,tolong jangan bicarakan itu dulu ya" Ruth bersandar di bangku penumpang,Indra melepas genggamannya dia merasakan kekacauan hati Ruth, mereka keresto Padang yang cukup ramai siang itu,Indra memesankan SOP dan minuman hangat untuk menenangkan hati Ruth,matanya menatap penuh kuatir pada wanita dihadapannya.