webnovel

embun

Indra terbangun dan dia masih terduduk diterasnya dia melihat ponselnya.....sudah pukul 5 pagi,dia membuka FB nya dan Ruth sudah menerima pertemanan nya tapi belum membalas messenger nya, Indra bergegas mandi,ketika dia turun ibunya sedang sibuk didapur,dan terkejut melihat anak lelakinya sudah rapi pada jam 5,15 pagi....

"ada acara apa dikantor kenapa kamu berangkat begitu pagi?"

"hhhmmm tidak ada cuma ada yang memang harus diurus pagi ini Bu, aku sarapan diluar saja ya bu" Indra meraih lengan ibunya menciumnya dan tergesa pergi, sedikit repot karena harus mengeluarkan mobil MPV nya yang berada paling dalam di garasi,karena mobilnya masih dalam perbaikan,dia menggunakan mobil lainnya yg sebenarnya terlalu besar untuk dia seorang.

tujuannya cuma 1 RS tempat Ruth dirawat,dia takut Ruth pulang awal jadi lebih baik dia menunggunya dikamarnya.

platinum 8 dia membuka pintunya,ada seorang anak lelaki tertidur di sofa kamar itu mungkin berusia 15 tahunan, Ruth masih melingkar dibalik selimutnya,dia duduk di sofa lain sambil asyik membaca berita online dari ponselnya.

Ruth tercengang ketika membuka mata dia melihat lelaki itu sudah duduk manis didepannya dimejanya tersaji bubur ayam yang masih mengepul asap

"kamu?...."

"ssttt diamlah .....kamu mau kekamar mandi,mari aku bantu, setelah itu kita sarapan mumpung masih hangat"

Ruth bingung tetapi dia menurut karena dia memang harus berkemih dan cuci muka, Indra menatap matanya yang baru saja terbuka,dengan wajah polos tanpa make up tanpa apapun,begitu terasa hangat dihatinya,Indra tak sungkan mengantarnya ke toilet menggantung infus dan meninggalkan Ruth dalam privasinya, Ruth masih kebingungan dia terkejut lelaki itu sejak kapan dia ada di kamarku?

mahes terbangun,sedikit linglung dia menatap Indra,

" hai saya Indra, Ruth sedang ditoilet"

mahes tersenyum tanpa satu katapun, siapa lelaki ini jam segini sudah ada dikamar ibunya,apakah dia bodyguard baru ibunya?

ketika bunyi pintu toilet terdengar Indra dengan cekatan mengambil botol infus dan membimbing Ruth keranjangnya, seperti sudah kenal lama tidak ada rasa sungkan sedikitpun ditindakan Indra membuat mahes maupun Ruth hanya menatap dengan bingung.

dia menyiapkan bubur ayam didepan Ruth lengkap tak lama membuka 1 porsi lagi untuk mahes,lalu 1 untuknya, dia memimpin doa makan tanpa diminta dan dengan tenang mulai menyantap makanannya,ada 4 mata memandangnya takjub.....mimpi apa orang ini?

Ruth dan mahes makan tanpa bicara, Indra makan dengan tenang sambil matanya tetap membaca berita online