Tapi justru karena itu, untuk alasan yang sama, Willy rela habis-habisan untuk memberikan kesan baik terhadap Asmat dan istrinya serta Rudi dan Zidan.
Setengah jam kemudian, tidak lama setelah Willy tiba di Hotel Santika, dia melihat Luki berjalan dengan seorang wanita cantik berusia sekitar 30 tahun di lobi hotel. Sepintas, wanita ini adalah gadis standar biasa, tidak tinggi dan berkulit putih.
Hal yang paling menarik perhatian Willy adalah matanya yang seperti buah persik. Matanya selalu berkedip genit, seolah memberi orang godaan tanpa akhir!
Baru pada saat inilah Willy mengerti mengapa Asmat mendesak dirinya seperti itu. Dia ingin dirinya memperlakukan istrinya dengan baik untuknya ...
Willy berjalan cepat, Luki juga pertama kali sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, membuat perkenalan sederhana untuk Yani dan Willy satu sama lain.
"Kak Yani, ini tuan muda Willy."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com