Kembali dari tempat Arion, tubuhku serasa melayang. Masih saja aku teringat semua kejadian di apartemen Arion siang tadi. Semua, hingga yang terkecil sekalipun. Rasa sensasi yang diberikannya memacu adrenalin tubuhku. Semalam, aku tidak bisa tidur gara-gara memikirkan terus kejadian itu. Walau aku sudah dewasa dan pantas untuk bermesraan namun, aku khawatir tindakan kami tadi tadi bisa saja berlanjut lebih jauh dan aku tak bisa mencegahnya. Arion jauh berpengalaman untuk hal demikian sementara, aku tak punya pengalaman apa pun. Termasuk umur, kami jauh banget bedanya. Mungkin dari segi umur inilah yang menjadikanku merasa sangat nyaman dan terlindungi kala bersamanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com