Ren datang ke rumah Zen untuk melihat kondisi ayah Zen yang harus diamputasi karena diabetes.
Rumah Zen kecil dengan ada 4 adiknya yang masih kecil berlarian ke sana dan kemari, lalu ada ibunya yang terlihat ramah.
"Dia temanku yang akan menyembuhkan Papa, Ma." Demikian Zen memperkenalkan Ren pada ibunya.
Mata ibunya Zen berbinar senang dan makin ramah pada Ren meski ada seberkas ragu di wajah Beliau. Wajar saja, karena Ren masih terlihat sangat muda bahkan seumur dengan putranya sendiri!
Kemudian, Ren masuk ke dalam kamar ayahnya Zen. Bau di sana semakin menyengat tak menyenangkan hidung.
"Maaf, yah, kalau kamarnya kotor dan bau." Ibunya Zen bergegas meminta permakluman Ren.
"Tidak apa-apa, Bu." Mata Ren segera tertuju pada lelaki yang lumayan tambun sedang berbaring lemah di atas tempat tidur dengan kaki yang sudah dibungkus kain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com