Dalam sekejap, Ren sudah menjual banyak Pil Pangelingnya hingga tasnya penuh berisi lembaran uang.
Namun, Pak Dodi masih diam bergeming. Ren menatap Beliau dan bertanya, "Bapak jadi beli atau tidak? Kalau tidak, yah saya pulang sekarang!"
"Pak Dodi! Beli saja, Pak!" Salah satu guru dari sekolahnya memberi semangat. "Apalagi ini untuk wibawa sekolah kita! Bayangkan kalau murid-murid kita bisa memperoleh hasil sempurna di semua ujian, Pak!"
"Baiklah! Aku beli 100 pil! Berikan nomor rekeningmu, Ren!" Pak Dodi terbakar akan ucapan guru sekolahnya. Benar juga, kalau muridnya semakin pandai dan berprestasi, bukankah nama sekolahnya yang ikut naik dan dia nantinya akan dikenang sebagai kepala sekolah terbaik dan mungkin mendapatkan penghargaan setelahnya.
Ren mengangguk-anggukkan kepala dan mengeluarkan satu demi satu pil sampai berjumlah 100 butir untuk diserahkan ke Pak Dodi setelah dia menerima pemberitahuan dari bank bahwa saldo rekeningnya bertambah sebanyak 30 juta rupiah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com