Arthur duduk di depan Rex dan Regan dengan senyum angkuh di bibirnya.
Semulus apapun perjanjian yang akan mereka tanda tangani terasa memalukan bagi Arthur karena dia harus menyerahkan istrinya, itu tak bisa lebih memalukan bagi Regan dan Rex.
Bagaimanapun juga, mereka harus melepaskan William yang telah mereka tangkap setelah berperang dan menumpahkan darah para prajurit mereka... terutama ketika William-lah yang menyerang pertama kali.
Dan mereka juga harus melepaskan dia, Arthur yang telah menyerang kota mereka. Pada akhirnya, tak peduli seberapa keras mereka mencoba untuk menekannya, tak butuh waktu lama untuk menyebar ke Kekaisaran lain bahwa Alfaros harus menerima kekalahan dan menandatangani perjanjian damai dengan musuh-musuhnya.
Memandang Regan, mata Arthur berkilat dengan kemarahan dan senyumnya menjadi lebih dingin saat ia berkata
"Jadi Yang Mulia sudah memikirkannya dengan matang?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com