webnovel

Pangeran Bertopeng

``` "Itu adalah permainan bertahan hidup." Kekaisaran Alfaros yang agung sedang dalam kekacauan. Pangeran Regan akan kembali dari medan perang setelah empat tahun. Dulu, ia adalah pangeran tercantik di Kekaisaran. Ironisnya, pangeran yang sama hari ini dikenal sebagai Pangeran Bertopeng. Ada cerita yang mengatakan bahwa dia memiliki bekas luka besar di wajahnya, wajah yang dulu sangat tampan. Bekas luka itu begitu mengerikan hingga Kaisar merasa takut saat melihatnya dan mengirimnya kembali ke medan perang. Tapi perang telah usai. Dan ia akan kembali. . . . Memandang mata hijau yang tidak berkedip sekalipun melihat wajahnya yang penuh bekas luka, Regan terkejut sejenak. Pada saat yang sama, ada sesuatu yang berkilat di matanya yang dingin ketika ia melihat betapa tenangnya dia. "Siapa namamu?" "Evelyn, Yang Mulia" "Evelyn..." Regan mengecap nama tersebut di bibirnya. Mata merahnya menatap wajahnya yang sepenuhnya kosong dan dia berkata "Evelyn, kamu akan menjadi budak pribadi saya mulai hari ini." Evelyn terlihat tenang. Namun, seiring waktu berlalu, Evelyn menyadari bahwa Regan menginginkan lebih. Jauh lebih banyak dari yang bisa dia berikan. Dia mencoba untuk menghentikannya. Tapi apa yang akan dia lakukan ketika sang pangeran dengan paksa meletakkan hatinya di tangan dia dan bersikeras untuk mengambil hatinya? Akan kah Evelyn kemudian memilih untuk menjauh atau untuk melanjutkan? Terlebih pada saat ketika horor masa lalunya mengeyani hatinya __________ Kisah ini adalah bagian dari kontes jadi jika Anda menikmati membacanya, silakan dukung untuk mendorong penulis. Sebagai balasan, saya jamin Anda bahwa alur cerita tidak akan mengecewakan Anda karena penuh dengan lika-liku. Cover milik saya. Dibuat oleh: Lay Lee ```

Ada_5253 · ย้อนยุค
Not enough ratings
291 Chs

[Evelyn Terluka]

"Yang Mulia! Hati-hati."

Teriakan itu jatuh di telinga Regan dan matanya yang merah melebar saat ia mengenal suara itu dalam sekejap.

Apa yang sedang dia lakukan di sini?

Regan langsung menikam pria yang tersisa dan berbalik untuk menghadapi yang di belakang tetapi dia masih terlambat satu detik.

Evelyn sudah berjalan di depannya ketika ia berbalik dan pedang yang seharusnya jatuh padanya, malah menikam bahunya.

"Evelyn!"

Regan segera berteriak saat ia mendengar rintihan sakitnya. Tangannya melingkar di pinggangnya untuk menahannya dan dengan tangan lainnya, dia memblokir pedang yang akan menusuknya lagi.

Matanya yang merah menjanjikan kematian kepada pria yang tampak siap menyerang Evelyn lagi.

Berani dia!

Mata pria itu melebar saat sebuah pedang menikam dadanya. Itu adalah gerakan yang tak terduga dan dia menatap Regan dengan keterkejutan saat dia meluncur ke lantai dan tergeletak mati di sana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com