Shao Gubei pun menoleh untuk melihatnya. Di pintu kaca, tubuh kecil itu mengenakan piyama yang sangat tertutup dan panjang. Yan Siyi berdiri tegap di sana. Melalui cahaya bulan yang cerah, dia tampak seperti peri yang jatuh ke dunia karena berbuat kesalahan. Bersih dan suci. Dia terlihat kebingungan, tapi tetap tenang.
"Kemarilah…" ucap Shao Gubei dengan pelan. Sorot matanya kembali menjadi seperti biasanya.
Yan Siyi tampak ragu-ragu sejenak, namun kemudian berjalan menghampiri Shao Gubei. Kaki kecil yang telanjang itu menginjak karpet Persia yang lembut dan sangat nyaman. Shao Gubei melirik kaki telanjangnya dengan ringan, tanpa berkata apa-apa. Jantungnya tiba-tiba berdetak.
Wanita di masa lalu Shao Gubei suka memancing kemarahannya dengan bertelanjang kaki. Setiap kali, dia akan memasang wajah dingin dan memperingatkannya untuk berhati-hati agar tidak masuk angin. Kemudian, wanita itu akan melompat dan mengenakan sandal katun kecilnya sambil tersenyum.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com