"Sayang kamu tidak boleh menangis, ingat ada saya disini yang dua puluh empat jam siap melayani kamu. Ada bibi Nori juga. Anggap saja saya dan bibi Nori ibu dan ayah. Nanti kita akan berkunjung ke mereka. Jadi kamu tenang ya sayang, kamu jangan membuat saya kepikiran seperti ini. Jika kamu terus-terusan sedih, saya tidak bisa tenang"
Alina mengangguk, Rei kemudian menyeka air mata istrinya "Kasihan suami saya. Dia terlalu banyak menanggung beban pikiran. Saya tidak boleh membuat dia down. Seharusnya saya tidak terlalu cengeng seperti ini. Maafkan saya Rei, karena sudah membuat kamu sedih" Batin Alina sambil memerhatikan Rei.
"Sayang kamu jangan sedih lagi ya" Ucap Rei.
"Ya sayang, maafkan saya sayang" Jawab Alina.
"Kamu tidak usah minta maaf seperti itu"
"Habisnya saya sudah membuat kamu ikutan merasa terbebani"
"Sudahlah, coba kamu lihat bayi kita. Sepertinya dia sudah terlelap. Bagaimana kalau dia tidur bertiga bersama kita. Biarkan dia tidur di tengah"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com