Dalam perjalanan menuju ruang kelas, yang ditakutiku sekarang telah tiba, Sekelompok orang yang biasa membullyku sekarang telah muncul di hadapanku .
"Selamat pagi..."
"... Tolong bawakan tasku sampai ke kelas Ta- Kuma- kun!."
Rambut berwana pirang di bagian tengahnya seperti anak punk, berbadan besar dan kancing baju terbuka itu Saeki.
Dan juga kelompoknya, Hidaka, Yamada dan teman- teman lainnya.
"Se- selamat pagi.... Baiklah..." dengan ekspresi Senyum yang berbohong, Aku mengambil dan membawakan tas Saeki dan teman- teman lainnya, menuju ruang kelas.
Aku tahu ini adalah salah... Tetapi aku tidak boleh menyinggung orang seperti dia.
Diantara semua itu Tomura Saeki, dia adalah anak dari pejabat penting di kota ini, dan teman- teman lainnya juga orang tuanya merupakan tokoh- tokoh penting di dalam kota ini.
Dengan kata lain mereka adalah tokoh sentral yang ada di kelasku.....
Waktu menunjukan pukul 8:00 Tepat pagi, bel masuk akademi sudah berbunyi. Setelah selesai menaruh tas Saeki dan teman- temannya, aku segera duduk di mejaku yang bersebelahan dengan Ilya.
Kelas yang kumasuki ini adalah kelas sihir, Sebuah kelas untuk belajar dan mengembangkan sihir.
"Takuma- Kun apakah kamu baik- baik saja? Apakah Saeki melakukan hal aneh lagi kepadamu?."
"Tidak, tidak apa- apa, Aku hanya mengantarkan tas dia saja dan Saeki tidak melakukan hal tidak- tidak kepadaku."
"Oh, baiklah kalau begitu, kalau kau baik- baik saja aku merasa lega..."
".... Dengan ayahnya seorang pejabat penting di kota ini, Saeki menjadi begitu sombong, sama seperti teman - teman lainnya juga..."
"...Jika ada hal- hal lain yang bisa ku bantu untukmu Takuma- Kun, aku merasa senang sekali."
"Iya, terimakasih untuk kebaikanmu Ilya, aku merasa senang sekali punya teman baik seperti dirimu."
" Aku juga merasa senang berteman dengan mu Takuma- Kun, Baiklah sepertinya Guru pengajar kita akan segera tiba."