Brak!!
"Joon!!"
Aku tersentak ketika ada yang menggebrak mejaku dengan keras. Jantungku langsung berdegup kencang. Bikin kaget saja! Aku menatap tajam pada sosok yang dengan tidak sopan menggebrak-gebrak meja. Ternyata hanya si kembar Yuji dan Reiji.
"Astaga, kalian! Tidak bisakah kalian muncul dengan tenang, huh?"
Aku mengeluh sambil menekan dada. Sebelumnya juga aku sudah menyeka air mataku. Bisa gawat jika Yuji dan Reiji tahu jika aku menangis. Mereka berdua adalah siswa yang paling ember di kelas. Mereka bahkan ikut 'klub ghibah'. Tentu saja Gilang juga ada di klub itu.
"Ahahaha, kau saja yang terlalu sensitif, Joon. Kau selalu kaget dalam segala hal." Ini suara Yuji. Dia salah satu siswa terpopuler di sekolahan ini.
"Jadi, bagaimana keadaanmu sekarang, Joon?" tanya Reiji. Ia duduk di kursi kosong sebelahku.
"Ahh, aku baik-baik saja, Kawan. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku." Aku membalas dan tersenyum ke arah mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com