"Kau di mana, Bocah? Hebat sekali kau bersembunyi!" puji Takeyuki sambil terus mencari bocah tadi ke seluruh halaman belakang itu. Hujan sudah perlahan berhenti sejak Takeyuki mulai melakukan petak umpet tadi. Jadi, Takeyuki tidak ikut basah kuyup seperti Joon. Hanya bagian bahunya saja yang sedikit basah karena tetesan dari pohon.
Takeyuki menghitung satu sampai seratus membutuhkan waktu beberapa menit karena dia menghitung dengan cara pelan. Sedangkan, untuk mencari ke berbagai tempat, ia sudah menghabiskan waktu puluhan menit. Jadi, terhitung sudah 30 menit Takeyuki mencari tapi belum juga menemukan bocah yang masih memakai seragam tadi.
Sementara itu, Joon malah pergi ke kamar mandi yang berada di rumah sakit jiwa ini. Joon bahkan meminta baju kering dan makanan ke salah Dokter Sonya yang kebetulan ada jam malam. Dokter Sonya memberi Joon pakaian kering yang ia pinjam dari perawat laki-laki lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com