webnovel

Our Precious Joon

Tinggal bersama 3 ayah dengan berbagai kepribadian yang berbeda, inilah yang dialami remaja tampan berusia awal 15 tahun itu. Ia sudah bahagia sebenarnya, tapi ia merasa perlu juga mengetahui identitas dia sebenarnya. Perjalanan remaja agak slengean, Arjuna Raizaski alias Joon, mencari jati diri sebenarnya. Hingga suatu saat, ada yang mengatakan jika Joon bukanlah manusia seutuhnya. Itu membuat Joon semakin ingin mencari jati diri yang sesungguhnya. Benarkah ia bukan manusia biasa? *** "Haruskah aku membunuh putraku sendiri untuk memutuskan kutukan ikatan darah ini?" Lizen bermonolog. "Lakukanlah, Ayah! Jika ini memang takdir yang harus kita lalui." Joon menyahut dengan tersenyum. *** Visual dan spoiler dapat dilihat di IG: @mamathor_joon FB: Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
320 Chs

Kejahilan Takeyuki

"Nah, ini pasti hukuman anak pembangkang. Sudah Otousan bilang, kalau besok saja 'kan masuk sekolahnya. Kenapa hari ini sudah bersikeras masuk, huh?"

"Bosan di rumah, Otousan. Ayah dan Daddy udah keluar rumah pagi-pagi. Enggak tahu mereka pergi ke mana. Otousan juga berangkat ke sekolahnya pagi sekali tadi. Padahal Joon mau nebeng."

"Otousan ada perlu dengan guru lain tadi. Jadi, berangkat pagi."

"Kenapa enggak bangunkan Joon dulu, huh?"

"Kau saja yang tidurnya seperti kebo, Joon. Makanya tidak dengar keributan di pagi hari rumah kita."

Joon hanya mencebikkan bibir sebagai tanggapan. Ia malas saja berdebat dengan orang Jepang yang sangat pintar berkilah lidah itu. Seperti mirip seseorang, batin Joon.

Joon tidak merasa saja, jika yang sering berkilah lidah itu justru dirinya, bukannya Takeyuki. Joon memang tidak pernah berkaca.

"Bisa jalan sendiri?" tanya Takeyuki, lembut. Ia masih menahan tubuh putranya dengan melingkarkan tangan Joon di leher Takeyuki.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com