―Dia benar,‖ pikir Ace. Sayang, bukannya fokus kepada Han Zhuoyao, ingatannya justru jatuh kepada Mike lagi. Ace sampai tak bisa menghentikan hal itu, padahal yang di depan matanya jelasjelas bukan seorang Mike Zackley .
Ah, sang suami iblis yang tak pernah benar-benar kompatibel dengannya. Andai Ace mengizinkan seperti kata pria ini, maka Mike pasti merasa beruntung juga. "Jadi, apa selama ini justru salahku?‖ pikirnya.
―Ace?‖
―Ya?‖
―Kau sedang memikirkan apa?‖
Ace pun segera memperbaiki ekspresinya. ―Umn, katakatamu?‖
―Benarkah?‖
―Umn.‖
―Kau sungguh perhatian sekali.‖
―Ha ha ... aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi karakter Han ini di masa depan.‖ DEG!!
―Eh, Han?‖ Raut Ace pias kala tubuhnya dipangku menghadap seintim itu. ―Mau apa?‖
―Tentu saja melanjutkan yang tadi. Kau pikir ini sudah selesai?‖ kata Han Zhuoyao dengan mudahnya. ―Kita bahkan baru akan mulai, oke?‖
Detik itu, mata Ace terbelalak lebar.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com