webnovel

OTHERWORLDLY SYSTEM[HIATUS]

GENRE: SISTEM, REINKARNASI, TRAVELER, OVERPOWERED, MULTIVERSE, HAREM, R-18(?) Fanfic pertama Menceritakan tentang remaja yang mati karena dibunuh oleh kelompoknya sendiri karena dianggap berkhianat, bertemu dengan DEWA dan mendapatkan sistem serta permintaan lain yang akan menjadikannya kuat. "Pergi ke Dunia yang berbeda untuk mendapatkan harem heeh aku akan melakukanya, merebut Heroine dari karakter utama dicerita aslinya hmm kenapa tidak.. aku akan merebut semua keindahan di Dunia lain" MC Jangan dipikirin soal alur cerita, oke. Ini fanfic jadi nikmatin aja. dunia pertama SAO dunia kedua HDXD dunia ketiga SHIELD HERO/TENSURA

Night_King_ · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
44 Chs

Chapter 43

Yuu saat ini berada di taman tempat Issei dibunuh bersama Kazumi yang digendongnya dan kedua rubah Yuu yaitu Gina dan Mizuki di kedua bahunya, mereka datang ke taman karena Kazumi ingin kesana.

Saat berjalan dan saat berada di taman Yuu selalu menjadi pusat perhatian karena wajahnya yang tampan, membawa anaknya yang cantik dan membawa rubah berekor sembilan yang lucu, Yuu yang sudah terbiasa menjadi pusat perhatian jadi dia mengabaikannya saja karena mereka tidak mengganggu Yuu hanya sedikit membuatnya kesal karena banyak gadis yang memintanya berfoto bersama Kazumi dan kedua rubahnya

"Gadis kecil apa yang ingin kau lakukan ditaman ini" tanya Yuu saat mereka duduk di bangku taman

"Aku ingin bermain disini Papa" jawab kazumi lalu turun dari pelukan Yuu

"Bukankah di dunia papa lebih indah" ucap Yuu

"Tapi disana sepi tidak seperti disini banyak orang" ucapnya

"Apa kazumi kesepian" tanya Yuu lagi

"Enn Kazumi tidak punya teman saat semuanya sibuk bekerja" jawabnya sedih

Yuu yang melihatnya seperti itu mengambilnya lalu memeluknya dan mengusap kepalanya

"Maafkan papa karena tidak bisa selalu menemani Kazumi" ucap Yuu

"Tidak apa-apa, Kazumi tahu papa sibuk" ucap Kazumi tersenyum

"Emm bagaimana kalau Kazumi ikut papa jika papa pergi kemanapun" ucap Yuu yang membuat Kazumi tersenyum senang

"Enn Kazumi akan ikut Papa, tapi apa papa tidak kerepotan saat Kazumi ikut papa" tanya Kazumi

"Tidak apa-apa gadis kecil, tapi saat Papa sedang menghukum orang jahat Kazumi tidak boleh melihatnya oke" ucap Yuu lagi

"Enn Kazumi akan menutup mata Kazumi saat papa menghukum orang jahat" ucapnya dengan lucu

"Hehehe gadis pintar" ucap Yuu lalu mengelus kepala Kazumi yang membuatnya senang

"Baiklah bagimana kalau kita bermain" ajak Yuu

"Enn ayo bermain dengan Gina dan Mizuki juga" ucapnya

"Baiklah papa akan membuat sebuah sihir dan membuat Kazumi memiliki banyak teman" ucap Yuu lalu berjalan kearah anak-anak yang sedang bermain bersama orangtua mereka

"Permiai maaf mengganggu apa anakku bisa ikut bermain" tanya Yuu pada anak-anak itu dan semua orang tua yang menemani Yuu juga memperhatikan Yuu bersama Kazumi dan kedua rubah di bahunya.

'Sangat tampan'

'Sangat manis'

'Sangat lucu' itulah pikiran mereka saat melihat Yuu dan yang lainnya

"Ya anak paman bisa ikut bersama kita bermain" ucap salah satu anak yang bermain

"Ya paman" ucap yang lainnya

'Paman' batin Yuu sedikit kesal

"Baiklah, apakah kalian ingin melihat sihir" tanya Yuu

"Sihir" tanya mereka penasaran

"Ya benar sihir, apa kalian ingin melihatnya" lanjut Yuu

"Ya paman kami ingin melihatnya" ucap mereka bersama

"Hehe baiklah lalu kalian duduk dulu oke, aku akan menunjukkan sihir yang hebat" ucap Yuu lalu mereka semua duduk dengan rapi menunggu Yuu membuat sihir

"Sekarang paman akan membuat boneka dari air" ucap Yuu lalu mengendalikan air dengan sihirnya dan membentuknya menjadi bermacam-macam bentuk hewan seperti boneka dan mengendalikannya agar seakan bergerak sendiri yang membuat anak-anak itu dan orang tuanya serta beberapa pengunjung taman takjub dengan apa yang dilakukan oleh Yuu dan mulai berkumpul mengelilingi Yuu

"Paman hebat" ucap mereka

"Hehe apakah kalian suka, bagaiman jika aku buatkan yang lain lagi" tanya Yuu

"Ya paman kami suka buatkan yang lebih bagus lagi" ucap mereka

"Baiklah lalu lihat keatas sana" ucap Yuu menunjuk ke atas

Yuu lalu memakai sihirnya untuk mengendalikan bunga dan membuatnya menjadi naga dari bunga yang sangat indah dengan campuran berbagai warna, setelah itu Yuu mengendalikannya agar bergerak berputar-putar di langit

"Woww itu naga, naga yang besar sekali" ucap mereka

"Dan itu terbuat dari bunga sangat indah" tambah yang lainnya

"Apa kalian ingin menaiki itu" ucap Yuu menunjuk naga di atas langit

"Apakah bisa paman, apa kami tidak akan terjatuh" tanya mereka berbinar

"Tenang saja itu aman, dan aku akan membuatnya agar tidak terbang terlalu tinggi" ucap Yuu lalu memandang orang tua mereka

"Apakah boleh mereka naik itu" tanya Yuu

"Tidak apa-apa asalkan mereka tidak dalam bahaya" ucap mereka

"Mereka akan baik-baik saja dan putriku juga akan ikut" ucap Yuu dan mereka hanya mengangguk

Lalu Yuu membuat naga itu turun kebawah dan meminta anak-anak untuk naik dengan Kazumi didepan ditemani Gina dan Mizuki dibahunya, lalu Yuu membuat naga itu terbang kembali namun tidak terlalu tinggi dan mengendalikannya untuk mengelilingi taman dari atas yang membuat mereka semua berteriak senang karena bisa terbang manaiki naga

Pemandangan itu membuat orang-orang yang tidak tahu terkejut dan orang-orang yang tahu itu naga buatan Yuu hanya merasa takjub oleh sihir Yuu, sebagian orang yang tahu tentang sihir mulai mencari sumber sihir itu.

Yuu melakukan itu kepada seluruh anak-anak yang ingin menaiki naga buatan Yuu dan mereka melakukannya sampai hampir sore hari lalu Yuu menyudahi itu dan berkata…

"Baiklah kita sudahi dulu permainan kita oke" Yuu

"Apakah kalian senang" tanya Yuu

"Ya paman kita sangat senang karena menaiki naga dan terbang dilangit" ucap mereka

"Lalu aku akan pergi dulu oke, lain kali kita bermain lagi" ucap Yuu

"Baik paman lain kali buatkan kami naga yang bisa terbang lagi" kata mereka lalu melambaikan tangannya saat Yuu berjalan pergi

"Apa kamu senang Kazumi" tanya Yuu saat mereka pergi dari taman itu

"Enn itu sangat menyenangkan papa" ucapnya

"Hehe apakah Kazumi ingin bermain lagi" lanjut Yuu

"Ya Kazumi ingin bermain lagi" jawab Kazumi senang

"Baiklah gadis kecil" ucap Yuu memeluk Kazumi dan mencium pipinya

'Aku tidak peduli mereka tahu tentang sihir atau apapun karena jika demi anakku dan yang lainnya aku akan melakukan apapun bahkan jika Kazumi meminta sebuah matahari maka aku akan mengambil matahari itu dan membuatnya menjadi mainan Kazumi' batin Yuu

Lalu mereka berjalan pulang dengan Kazumi yang berada dipelukan Yuu tertidur karena kelelahan, Yuu berjalan santai menikmati suasana jalanan yang ramai sambil sesekali menyapa pejalan kaki yang tahu tentang Yuu yang merupakan pemilik sekaligus pembuat kopi terbaik di cafe miliknya

.

.

.

Setelah berjalan beberapa saat akhirnya dia sampai dirumahnya dan semua Istrinya menunggunya untuk makan karena dia melihat sudah banyak makanan di atas meja makan

"Apa kalian menunggu kami" tanya Yuu

"Ya kalian terlalu lama bermain" ucap Shuri

"Yah Kazumi bermain bersama anak-anak lain di taman jadi aku menunggunya selesai bermain" lalu Yuu menceritakan tentang Kazumi yang sedih karena selalu sendirian saat mereka sibuk bekerja, lalu dia menceritakan tentang dia yang melakukan pertunjukan sihir ditaman untuk menyenangkan Kazumi

"Maafkan kami yang tidak bisa menemaninya" ucap mereka menunduk

"Jangan bodoh, seharusnya aku yang menemaninya karena aku yang membawanya dan berjanji membahagiakannya" ucap Yuu

"Apa kau ingin memberikannya adik" tanya Asuna

"Bukannya aku tidak mau tapi bukankah kita sudah sering malakukannya dan belum mendapatkan hasil karena dengan aku yang sebagai dewa akan sulit mendapatkan keturunan" ucap Yuu lagi

"Emm sebenarnya ada 4 orang yang hamil" ucap Asuna yang mengejutkan Yuu

"Aaapa kau bercanda padaku, ssiapa yang hamil Asuna" tanya Yuu

"Apa kau tidak mengecek kami dengan kemampuan matamu itu" tanya Asuna dan Yuu hanya menggelengkan kepala

"Haiss kau ini, Shuri Quinella dan Liena yang hamil" ucap Asuna

"A.ah kalian hamil, ha haha hahahahaha" ucap Yuu tertawa keras

"Aku akan menjadi ayah, hahaha" lanjutnya

"Eh tunggu dulu bukannya itu hanya 3, lalu siapa yang satunya" tanya Yuu

Asuna tidak menjawab dan hanya tersenyum sambil mengelus perutnya yang membuat Yuu terdiam karena tidak menyangka bahwa Asuna adalah salah satunya yang hamil

"Hahaha, aku akan memiliki 4 putra/putri" ucap Yuu tertawa setelah terdiam

"Jadi jangan mengambil wanita lain saat istrimu hamil oke" ucap Asuna tersenyum namun bagi Yuu itu adalah senyuman yang lebih menakutkan daripada senyuman iblis

"Bbaik" ucap Yuu

"Yuu kami ingin hamil juga" ucap mereka yang belum hamil seperti yang lainnya kecuali Shirone yang hanya bergumam tentang kapan dia dewasa terus menerus

"Eh tapi…" ucap Yuu terpotong oleh mereka

"Tidak ada tapi" ucap mereka lalu menarik Yuu ke atas

'Sepertinya aku akan di peras habis sebelum mereka semua hamil juga' batin Yuu

[Selamat bersenang-senang Kak]

'Diam, kau yang selama ini terdiam kenapa kau sekarang muncul' ucapnya

'Kenapa kau tidak mengatakan kalau mereka hamil' lanjutnya

[Hehe karena Ciela terlalu malas untuk berbicara…

Bukannya tidak mau mengatakannya tapi seharusnya Kakak mengeceknya sendiri karena Ciela hanya sebagai pendamping bukan dokter yang akan tahu kalau mereka hamil] ucapnya

[Sebenarnya aku yang membantumu untuk membuat mereka hamil dan juga aku pergi menemui ayah yang memberikan hadiah untuk para cucunya itulah kenapa aku tidak bisa mengatakannya pada Kakak] batin Ciela

Yuu yang mendengar Ciela berkata seperti itu hanya mengabaikannya, lalu mereka semua melakukan kegiatan sampai pagi tiba.