webnovel

OTHERWORLDLY SYSTEM[HIATUS]

GENRE: SISTEM, REINKARNASI, TRAVELER, OVERPOWERED, MULTIVERSE, HAREM, R-18(?) Fanfic pertama Menceritakan tentang remaja yang mati karena dibunuh oleh kelompoknya sendiri karena dianggap berkhianat, bertemu dengan DEWA dan mendapatkan sistem serta permintaan lain yang akan menjadikannya kuat. "Pergi ke Dunia yang berbeda untuk mendapatkan harem heeh aku akan melakukanya, merebut Heroine dari karakter utama dicerita aslinya hmm kenapa tidak.. aku akan merebut semua keindahan di Dunia lain" MC Jangan dipikirin soal alur cerita, oke. Ini fanfic jadi nikmatin aja. dunia pertama SAO dunia kedua HDXD dunia ketiga SHIELD HERO/TENSURA

Night_King_ · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
44 Chs

Chapter 35

-DUNIA ATAS/DUNIA MANUSIA

Saat ini Yuu berada di hutan tempatnya menyelamatkan bayi yang sedang di gendongnya, Yuu kembali untuk memberikan hadiah terakhir untuk ibu Kazumi

Setelah sampai di depan mayat wanita yang merupakan ibu dari Kazumi dia berkata…

"Aku tidak bisa menguburkanmu dengan layak jadi maafkan aku hanya bisa melakukan penguburan seperti ini" ucap Yuu di depan mayat ibu Kazumi

-KONTROL SEMPURNA-ELEMEN BUMI: LUBANG BUMI- tiba-tiba tanah bergetar dan…

Booommm

Tanah di samping mayat ibu Kazumi meledak dan muncul sebuah lubang yang ukuran lubangnya Yuu sesuaikan dengan mayat ibu Kazumi, lalu Yuu mengangkat mayat ibu Kazumi dengan kemampuan anginnya dan memindahkannya ke lubang yang sudah Yuu buat lalu Yuu menutupnya dan membuat sebuah nisan untuknya yang bertuliskan.

-MAKAM DARI SEORANG IBU YANG MENGORBANKAN NYAWANYA DEMI SANG BAYI-

Lalu Yuu sedikit berdoa dan pergi meninggalkan makam itu, namun…

"Tunggu aku melupakan sesuatu" ucap Yuu

-KONTROL SEMPURNA-ELEMEN TANAMAN: TAMAN BUNGA ABADI- ucap Yuu lalu tanah di sekitar makam muncul bunga-bunga dan menjadi sebuah taman dengan ribuan bunga berbagai warna dan semua bunga itu akan abadi dan selalu mekar menghiasi makam dari ibu Kazumi yang Yuu gendong.

"Ini hadiah dariku sebagai ucapan terimakasih" ucap Yuu lalu berjalan pergi

.

.

.

Setelah berjalan beberapa saat Yuu saat ini berada di depan rumah miliknya di kota Kuoh, Yuu merasakan semua orang ada di dalam lalu dia berjalan masuk

"Aku pulang" ucap Yuu

"Ah selamat datan…" ucap Quinella yang sedang melakukan tugas bersih-bersih namun setelah melihat Yuu menggendong seorang bayi dia berhenti dan berlari pergi kedalam.

"Apa yang terjadi" ucap Yuu heran

Lalu Yuu duduk di sofa dan memandang Kazumi yang memiliki mata biru seperti mata milik Yuu seakan bayi itu adalah bagian dari Yuu (Yuu matanya bukan biru lo ya, dia memakai ilusi)

"Kau memiliki mata sepertiku saat ini" Yuu

"Eh kau tersenyum" ucap Yuu melihat Kazumi tersenyum setelah Yuu mengatakan bahwa dia seperti bagian dari Yuu

"Dasar bayi kecil kau tersenyum saat aku mengatakan itu, seperti kau mengerti saja hehe" lanjut Yuu dan mencium kening Kazumi

"Kyau" teriak Kazumi senang (pokoknya bayangin bayi suaranya kaya gimana)

"Hoo kau senang saat aku mencium keningmu" Yuu

"Hehe baiklah aku akan menciummu lagi" ucap Yuu lalu mencium kening Kazumi lagi

"Kya kya" Kazumi yang dicium oleh Yuu semakin senang dan mengangkat tangannya

"Hehe apa kau lapar bayi kecil" tanya Yuu

"Kyau" ucap bayi itu seakan mengerti

"Ciela berikan susu terbaik untuk bayi manis ini" ucap Yuu

[Ciela sudah membelinya saat Kakak berada di dunia bawah, lihat saja di inventaris]

Lalu Yuu melihat inventarisnya dan menemukan sebuah botol susu, lalu Yuu mengambilnya dan meminumkan pada Kazumi

"Minumlah pelan-pelan, tidak ada yang akan mengambilnya" ucap Yuu setelah melihat Kazumi minum dari botol susunya dengan sangat cepat, lalu Yuu membiarkannya meminum dengan tenang dan menggoyangkan tubuhnya sedikit

Setelah beberapa saat Kazumi tertidur dan Yuu mengambil botol susunya, namun…

"Yuu kudengar kau membawa seorang bayi, bayi siapa yang kau bawa" teriak Asuna dan…

"Uwaa uwaa" Kazumi yang terkejut menangis dengan keras

"Eh, bayi manisku menangis" Yuu

"Tenanglah tidak apa-apa, biar Papa hukum mereka nanti oke" ucap Yuu memeluk Kazumi dan menggoyangkan tubuhnya, seakan mengerti ucapan Yuu Kazumi menjadi tenang dan menutup matanya lagi dan tertidur

Melihat ini Yuu tersenyum dan mengecup keningnya…

"Kalian ini apa kalian tidak bisa tenang sedikit haiss" ucap Yuu

"Maafkan aku" ucap Asuna menunduk

"Aku tidak menyalahkanmu, hanya saja aku membawa bayi kecil jadi mulai sekarang tenanglah oke" lanjut Yuu

"Enn" Asuna

"Lalu bayi siapa itu" tanya Asuna yang dibalas anggukan oleh semuanya

"Ibunya dibunuh oleh iblis dan sebelum mati dia menitipkan bayi ini padaku dan namanya Kazumi" jelas Yuu

"Lagi-lagi iblis" geram Kuroka

"Tenanglah aku sudah membunuh salah satunya dan menyerahkan 2 lagi ke Grayfia untuk di "rawat" olehnya" ucap Yuu

"Hmm Grayfia kah" ucap Liena memutar matanya

"Kenapa kau seperti itu Liena" tanya Yuu

"Tidak ada" jawabnya

"Haiss kau ini" Yuu

"Quinella tolong tidurkan Kazumi di dalam, dan ambilkan saja semua keperluannya di Dunia jiwa" ucap Yuu

"Oh ya susu di botol ini tidak akan bisa habis jadi kau salurkan saja mana milikmu untuk membuatnya hangat" tambah Yuu (ajaib amat tuh botol susu)

"Baik Yuu" ucap Quinella lalu mengambil Kazumi dari Yuu danberjalan menuju kamar di lantai atas

"Baiklah, kalian duduklah aku akan membahas rencanaku selanjutnya" ucap Yuu lalu mereka semua duduk di sofa kecuali Kuroka yang duduk dipangkuan Yuu dan Yui di pangkuan Alice, setelah mereka semua duduk Yuu mulai berbicara

"Jika aku ingat dengan benar, seseorang yang ingin kuselamatkan sebentar lagi akan di serang oleh iblis dan dari yang kutahu iblis itu dibayar untuk membunuh dia karena dia istri dari salah satu petinggi malaikat jatuh dan mempunyai seorang anak setengah malaikat jatuh dan keluarganya tidak menyukai itu karena itulah dia akan dibunuh" Yuu

"Aku tidak tahu alasan pembunuhan itu benar atau tidak tapi aku akan menyelamatkannya" ucap Yuu

"Tapi bukankah dia punya suami" tanya Suguha

"Ya kau benar dan suaminya tidak datang dan membiarkan istrinya terbunuh demi pekerjaanya, jika kau mengaku sebagai seorang suami kau akan mengorbankan segalanya untuk istrimu apalagi kau mempunyai seorang putri" Yuu

"Dan dia pergi demi pekerjaan dan tidak datang saat istrinya dibunuh dan membuat putrinya memiliki kebencian yang besar padanya.

Apa-apaan itu bukankah dia bisa mencari tempat lain yang lebih aman untuk istri dan putrinya atau dia tetap berada di rumah bersama keluarganya, meskipun dia petinggi malaikat jatuh tapi bukan berarti dia harus meninggalkan istrinya sendiri demi pekerjaan" lanjutnya

"Aku akan merubah takdir kematian miliknya, meskipun dia akan kembali pada suaminya aku akan tetap menyelamatkannya" ucap Yuu

"Apa kau tidak mau mengambilnya sebagai istri" tanya Kuroka di pangkuannya

"Aku ingin, tapi aku tidak mau memaksa" Yuu

"Itu pilihannya, aku akan membawanya jika dia ingin ikut denganku dan aku akan memastikan keselamatannya sampai dia bertemu suaminya jika dia memang menginginkan itu" ucap Yuu

"Tapi kau sebenarnya ingin dia ikut denganmu bukan" ucap Kuroka memeluk Yuu dan Yuu membalasnya

"Ya aku memang menginginkan itu, alasanku sendiri adalah setengah karena aku menyukai dia dan putrinya dan alasan lain adalah aku tidak mau takdir seperti yang kulihat terjadi" Yuu

"Saat bertemu dengan Kazumi aku jadi semakin ingin menyelamatkan mereka dan menjaganya" lanjut Yuu

"Apa aku egois, menginginkan istri orang lain dan putrinya menjadi milikku" tanya Yuu

"Enn kau memang egois tapi aku tahu alasan keegoisanmu" ucap Kuroka yang masih memeluk Yuu dan menyandarkan kepalanya di dada Yuu

"Ya Kuroka benar kau memang egois, tapi karena keegoisanmu lah kami semua ada disini sekarang" ucap Asuna

"Kau mengambil hati Suguha saat kau baru bertemu dengannya lalu meninggalkan dia untuk masuk kedalam game kematian, kau memasuki game kematian untuk mencariku dan mengambil Yui sebagai putrimu yang mana merubah takdir didalam game itu, kau mengambil Alice, Liena dan Quinella dari kekejaman penelitian hanya karena kau menyukai mereka, kau membuat dunia bawah menjadi gempar demi Kuroka dan Shirone apa kau tidak egois namanya" lanjut Asuna dan yang lain hanya mengangguk

"Kau mempunyai banyak istri bahkan gadis kecil sudah kau incar menjadi istrimu dan kau juga punya 2 putri, semua bagian keluargamu hanya ada wanita dan kau sendiri yang merupakan pria apa itu juga bukan egois" tambah Alice

"Kau mengambil dan menjadikan kami istrimu tapi kau tidak pernah menyentuh kami, kau egois nya~" ucap Kuroka di pelukan Yuu yang membuat semua istri Yuu memerah

"Eh ah ahahaha" Yuu

"Aku bukan tidak mau menyentuh kalian hanya saja aku tidak mau memaksa kalian" lanjutnya

"Aku juga tidak pernah melakukan hal itu dengan siapapun jadi aku sedikit gugup karena itulah aku masih belum menyentuh kalian" ucap Yuu pelan namun Kuroka di pelukannya mendengar itu

"Nya~ jadi kau ingin kami yang memakanmu dan bukan kau yang memakan kami" ucap Kuroka

"Eh bbbukan itu maksudku tap…emmm" ucap Yuu terpotong karena Kuroka mencium Yuu

Yuu yang melihat ini hanya terdiam dan membiarkan Kuroka melakukan itu, namun…

"Kau kucing pencuri, apa kau melupakan perjanjian kita bahwa yang pertama adalah yang bertemu dengan Yuu jadi biarkan Suguha yang melakukan itu" ucap Asuna menarik Kuroka dari Yuu

"Dan juga apa kau tidak melihat Yui dan Shirone disini" lanjutnya

[Aku yang pertama bertemu Kakak, aku juga permaisuri pertamanya]

'Maka keluarlah dan buat tubuhmu' ucap Yuu dalam hati

[Tidak untuk sekarang, Kakak bisa bersama mereka dulu dan aku akan bersama Kakak saat berada di tempat yang kuinginkan]

'Baiklah baiklah' Yuu

"Nyahahaha, aku lupa nya~" ucap Kuroka tertawa

"Cih kucing pencuri" Asuna

"Lakukan sesuai perjanjian kita" lanjutnya

"Baik nya~" jawab Kuroka

"Sepertinya kalian merencanakan sesuatu padaku" ucap Yuu

"Hmph kau diamlah dan biarkan kami melakukan apa yang kami rencanakan, kau bilang akan melakukan apa saja untuk kami" ucap Asuna

"Baiklah baiklah lakukan sesuka kalian" ucap Yuu kalah

"Hehehe" mereka semua tertawa melihat Yuu hanya mengalah

Lalu mereka terus berbicara sampai waktunya makan malam dan Asuna serta Suguha memasak makanan untuk makan malam dan yang lainnya membantu menyiapkan peralatan dan sebagainya, lalu mereka makan dan tertawa bersama membuat siapapun yang melihatnya akan merasakan kehangatan.